Uang Palsu UIN Makassar
3 FAKTA Uang Palsu Produksi UIN Makassar Dibeber AKBP Reonald Simanjuntak, Ada Peran Petugas BRILink
Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak membeberkan 3 fakta lembaran uang palsu produksi UIN Alauddin Makassar tidak sebaik uang asli.
Penulis: Iksan Fauzi | Editor: iksan fauzi
Tahap pertama percetakan ulta violet (UV) dengan tiga kali cetak.
“Tali air dulu baru benang dengan mesin sablon. Setelah itu cetak UV. Kemudian, cetak magnetiknya,” ujarnya.
Syahruna pun mengatakan, tahap pertama mencetak sekitar satu rim kertas.
“Kalau dirupiahkan sekitar 100 sekali produksi. Yang mengerjakan saya sendiri dengan Nambo,” ujar Syahruna.
Nambo adalah nama baru yang disebut Andi Ibrahim.
Andi Ibrahim bertugas untuk koordinasi tempat dan situasi aman untuk percetakan.
Syahruna mencetak mulai 11.00-17.00 wita.
“Kampus ramai,” ujarnya.
Ia menceritakan bahannya berada disimpan di lantai dua.
“Kami cetak di lantai 1,” ujarnya.
Ia pun menceritakan caranya mengelabui civitas akademika.
“Kami awalnya cetak brosur tapi ini jalan,” ujarnya.
Syahruna menceritakan belum sempat memakai alat baru dari Annar Sampetoding.
Alat cetak ini bernilai Rp 600 juta.
“Saya belum mahir menggunakan, andaikan saya bisa maka dalam dua hari bisa habis bahannya,” ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.