Uang Palsu UIN Makassar
PEREDARAN Uang Palsu Makin Masif Usai Pabrik di UIN Alaudin Makassar Terbongkar, di NTT Rp 100 Juta
Peredaran uang palsu (upal) di berbagai daerah makin masif seusai polisi membongkar pabrik upal di perpustakaan UIN Alaudin Makassar, Sulawesi Selatan
Peredaran Uang Palsu Makin Masif Usai Pabrik di UIN Alaudin Makassar Terbongkar, di NTT Rp 100 Juta
SURYAMALANG.COM - Peredaran uang palsu (upal) di berbagai daerah makin masif seusai polisi membongkar pabrik upal di perpustakaan UIN Alaudin Makassar, Sulawesi Selatan.
Bahkan, nilai peredaran uang palsu tersebut mencapai seratusan juta rupiah, seperti yang diungkap oleh Polda Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kasus terbongkarnya pabrik uang palsu di UIN Makassar itu menghebohkan masyarakat lantaran berada di dunia kampus.
Polisi membongkar pabrik uang palsu di kampus UIN Alauddin Makassar pada akhir 2024.
Adapun dalam satu kali produksi, mesin pencetak uang palsu dengan nominal Rp 100.000-an bisa menghasilkan hingga Rp 200 juta.
Pabrik uang palsu yang diproduksi di UIN Alauddin Makassar itu bak gunung es yang semakin mencair di masyarakat.
Pihak kepolisian di berbagai daerah pun tak lama ini menangkap sejumlah oknum yang diduga terlibat mengedarkan uang palsu.
Baca juga: 3 FAKTA Uang Palsu Produksi UIN Makassar Dibeber AKBP Reonald Simanjuntak, Ada Peran Petugas BRILink
Mereka mengedarkannya dengan cara melakukan transaksi hingga ratusan juta, seperti di NTT untuk transaksi barang antik.
Berikut peristiwa penangkapan pengedar uang palsu di sejumlah daerah oleh kepolisian:
- Uang palsu Rp 100 juta di NTT
Kamis, 9 Januari 2025 sekitar pukul 18.00 Wita, tim Resmob Polda NTT mengamankan dugaan uang palsu senilai Rp 100 juta.
Uang tersebut rencananya dipakai untuk transaksi pembelian barang antik di Kota Kupang.
“Jadi dalam transaksi dan jual beli barang antik itu ternyata ada hal yang tidak sepakat, sehingga menimbulkan kegaduhan," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda NTT, Kombes Pol. Patar Silalahi.
Ia mengatakan saat momen kegaduhan, ada anggotanya mendapatkan informasi dari masyarakat.
Anggota Polda NTT itu diminta datang ke tempat pertemuan pihak yang akan melakukan transaksi di Hotel Sylvia Budget di Kupang.
Baca juga: Cara Syahruna Operator Mesin Cetak Buat Uang Palsu di UIN Makassar, Menyesal Rp 50 T Gagal Produksi
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.