Inspirasi

AMALAN BOS BAKSO GUNUNG Batam Tak Mau Pamer Bangun Jalan Desa Rp 10 M hingga Direspons Bupati Malang

Anda perlu mencontoh amalan baik yang dilakukan bos Bakso Gunung Batam, Ferry Suwadi yang telah membangun banyak fasilitas untuk warga desa Malang.

Editor: iksan fauzi
SURYAMALANG.COM/PURWANTO/ISTIMEWA
Amalan bos Bakso Gunung Batam, Ferry Suwadi yang tak mau pamer bangun jalan desa Rp 10 miliar hingga mendapat respons positif dari Bupati Malang Sanusi. 

Terpisah, amal ibadah Ferry dankeluarganya mendapatkan respons dari Bupati Malang, Sanusi.

Sanusi sendiri mendorong masyakat maupun perusahaan swasta turut serta membangun Kabupaten Malang untuk kebaikan masyarakat. 

Sanusi merespons itu pada Senin (30/12/2024) saat meresmikan Jalan Usaha Tani di Desa Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Jalan itu dibangun oleh perusahaan swasta.

Baca juga: Viral Ferry Tukang Bakso di Malang Perbaiki Jalan Desa Pakai Uang Pribadi, Bangun Masjid dan Sekolah

"Ini bukti kebersamaan antara pemerintah, masyarakat, dan pengusaha. Program pentahelic di Kabupaten Malang itu sudah mulai dilakukan masyarakat," ujar Sanusi.

"Yang begini ini yang mau kita gerakkan," bebernya.

"Agar masyarakat mandiri benar-benar terjadi," harap Sanusi.

"Sehingga masyarakat yang punya kelebihan, kemampuan finansial, untuk memberikan sebagian Corporate Social Responsibility (CSR)" sambungnya.

Secara terpisah, Ketua Panitia peresmian jalan, Muhammad Toha menambahkan bahwa jalan usaha tani yang dirabat beton ini sepanjang 1 kilometer dengan lebar 4 meter.

"Jalan ini menghubungkan tiga desa, yakni Desa Gondanglegi Kulon, Sukosari, dan Desa Panggungrejo," ucap Toha.

Toha menyebutkan, jalan ini awalnya dibangun oleh Kementerian Pertanian (Kementan), kemudian dilanjutkan oleh swadaya dari perusahaan swasta di Gondanglegi.

Jalan ini cukup strategis dan dijadikan sebagai jalan alternatif bagi masayarakat.

"Ini mulai dibangun sejak pertengahan 2024, kemudian tuntas dan bisa diakses sejak 3 bulan yang lalu," tandasnya.

Sementara itu, Rosyidah, waega Desa Ganjaran yang juga merupakan buruh tani mengaku bersyukur jalan yang sering dilaluinya sudah dirabat beton.

Sebelumnya, jalan masih berupa tanah dan bebetuan.

Saat hujan, jalan digenangi air hingga mengakibatkan pengendara yang melintas terjatuh.

"Dulu jalannya licin, orang lewat sering terpeleset jatuh. Kadang saya juga tuntun sepeda. Sekarang sudah enak, mau ke sawah juga jadi lebih nyaman," terangnya.

Ikuti Berita update SURYA MALANG di >>>>> Google News dan saluran WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved