Uang Palsu UIN Makassar
PEREDARAN Uang Palsu Makin Masif Usai Pabrik di UIN Alaudin Makassar Terbongkar, di NTT Rp 100 Juta
Peredaran uang palsu (upal) di berbagai daerah makin masif seusai polisi membongkar pabrik upal di perpustakaan UIN Alaudin Makassar, Sulawesi Selatan
Ia tergiur imbalan uang tunai Rp 50 ribu.
Mengetahui tawaran itu, A langsung menerimanya.
Ia pun kemudian bertemu dengan orang yang memberikan tawaran di Stasiun Tambun, Bekasi.
A pun diminta mengantarkan segepok uang palsu senilai Rp 2,2 juta ke sebuah tempat di kawasan Cibitung, Bekasi.
A pun langsung bertolak menggunakan sepeda motor dari Stasiun Tambun ke Cibitung mengantarkan uang palsu ke teman orang yang menyuruhnya.
Sementara orang yang menyuruh A, membuntuti dari belakang.
Namun, sebelum sampai ke lokasi tempat mengantar uang palsu, A mengalami kecelakaan.
Kukuh mengungkapkan uang palsu totalnya Rp 2,2 juta pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu.
Uang tersebut belum sampai ke lokasi pengantaran.
5. uang palsu di Kampar, Riau
Polisi menangkap seorang pemuda berinisial IR (20), warga Desa Salo Timur, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
Sebelum diamankan polisi, warga memergoki pelaku berbelanja di warung menggunakan uang palsu.
Perbuatan pemuda itu sempat viral di media sosial Facebook.
Polisi menangkap pelaku setelah mendapatkan laporan dari warga.
Informasi ini kemudian viral di media sosial Facebook, mendapatkan informasi tersebut petugas langsung bergerak cepat dan mengamankan IR di Kantor Desa Tambusai.
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti dari tangan IR.
Di antaranya enam lembar uang palsu pecahan Rp 100.000 dengan nomor seri yang berbeda-beda.
Selain itu, polisi juga menemukan uang asli, sepeda motor, dan ponsel milik pelaku.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dan Tribunflores.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.