Pembunuhan Surabaya

Curhat Sakit Hati Pria Bunuh Pacar di Hotel Bintang 5 Jl Tunjungan Surabaya, Emosi Ditikung Mantan

Curhat sakit hati pria bunuh pacar di hotel bintang 5 Jl Tunjungan Surabaya, mau nikah diselingkuhi, emosi ditikung mantan.

|
TRIBUNJATIM/istimewa
MI 25 tahun pelaku (kanan) - curhat sakit hati pria bunuh pacar di hotel bintang 5 Jl Tunjungan Surabaya, mau nikah diselingkuhi, emosi ditikung mantan. 

Menyadari korban tidak kunjung bangun dengan dugaan kuat meninggal dunia, pelaku lantas keluar dari hotel, untuk menyerahkan diri ke Mapolsek Tegalsari.

Namun, karena lokasi hotel berada di wilayah yurisdiksi Polsek Genteng, pelaku akhirnya mendatangi mapolsek tersebut Tegalsari tersebut. 

Baca juga: Untungnya Tidak Ada Korban Jiwa, Truk Trailer Tabrak Warung dan Pohon di Pantura Gresik

Pihak kepolisian bersama Tim Inafis Polrestabes akhirnya melakukan olah TKP beserta evakuasi ke kamar hotel tersebut.

"Sempat ditunggu 1 jam 2 jam, ternyata korban tidak sadar. Akhirnya sampai subuh, dan pelaku melapor," jelas Grandika.

Upaya Pelaku Terhadap Korban

Disinggung mengenai upaya pelaku menghilangkan jejak, Grandika mengungkap pelaku sempat memberikan handuk basah dan kering kepada korban yang tergelak tak sadarkan diri.

Namun, Grandika belum mengetahui pasti maksud dari pelaku melakukan hal tersebut.

Yang jelas, apa yang dilakukan pelaku tak menggugurkan status tindak pidananya terhadap korban. 

"Kalau pengakuan pelaku, jadi sempat dikasih handuk basah, tidak bangun. Dikasih handuk kering, Enggak bangun. (maksud kasih handuk) kami belum tahu" jelasnya.

"Kalau menurut saya, dikasih handuk, enggak ada kaitannya apa-apa. Tapi nanti kami dalami lagi," terangnya. 

Perangai Pelaku

Lalu, bagaimana perangai pelaku saat pertama kali melapor sekaligus menyerahkan diri ke anggota kepolisian Polsek Genteng. 

Grandika mengungkap air muka pelaku cenderung lesu dan sesekali menunduk selama menjalani pemeriksaan tersebut. 

"Eh kalau terlihat ya terlihat menyesal. Tapi kami masih dalami lagi," ungkap eks Kasat Lantas Polres Bangkalan itu. 

Baca juga: Budidaya Melon Intanon di Pakis Kabupaten Malang Libatkan Kaum Emak-emak

Disinggung alasan pelaku memilih menyerahkan diri, Grandika menduga pelaku sangat menyadari konsekuensi dari perbuatannya cepat atau lambat juga akan terciduk. 

Apalagi, lokasi kejadian di hotel dimana ada jaminan kartu identitas serta gerak-gerik keberadaannya terpantau oleh CCTV dan petugas pengelola hotel. 

"Mungkin pelaku sudah enggak bisa lari lagi. Karena dia kan cek in namanya sendiri, CCTV-nya hotel jelas" ungkap Grandika.

"Pelaku berpikir panjang, menurut saya. Sehingga gak melarikan diri, karena nanti malah dikejar kejar," pungkasnya. 

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved