Tak Datang di Hari Pernikahan, Calon Istri Polisikan Mempelai Pria yang Diduga Menghamili Cewek Lain
Tak Datang di Hari Pernikahan, Calon Istri Polisikan Mempelai Pria yang Diduga Menghamili Cewek Lain
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Tsaniyya Asmara Sutjipto dan Agung mempersiapkan pernikahan selama satu tahun.
Gedung telah disewa, katering sudah dipesan, dekorasi sudah disiapkan, dan undangan sudah disebar.
Semua telah sempurna, menunggu datangnya hari bahagia pada 29 Desember 2024.
Namun, tiba-tiba semua berubah jadi kacau, dan kisah ini sempat viral di media sosial.
Di hari akad nikah dan resepsi, calon mempelai pria tak datang di hari sakral yang sudah ditentukan itu.
Akad batal digelar. Karena undangan sudah disebar, resepsi tetap dilaksanakan.
Tsaniyya di acara resepsi ditemani sepupunya. Kini dia melaporkan kasus tersebut ke Polrestabes Surabaya.
Tsaniyya Asmara Sutjipto menjelaskan, dirinya dan Agung sudah lamaran.
Keluarga mereka juga sudah sama-sama setuju keduanya menikah.
Tanggal yang mereka pilih 29 Desember 2024.
"Undangan sudah disebar. Dekorasi, gedung, katering dan segala keperluan lain sudah disiapkan," kata Tsaniyya kepada SURYAMALANG.COM.
Tiga hari menjelang pernikahan, Agung tiba-tiba sulit dihubungi.
Hari itu sebenarnya ada acara keluarga di rumah Tsaniyya di Jalan Bogen I.
Setelah mencoba berkali-kali menghubungi, Agung meminta Tsaniyya datang ke rumahnya di Jalan Kolonel Sukardi.
"Di rumahnya sudah ada mama perempuan lain yang marah-marah menyampaikan anaknya hamil dari hubungan dengan Agung."
"Ibu itu meminta pernikahan kami dibatalkan," ujar Tsaniyya.
Kondisi itu membuat Tsaniyya syok.
Ribut-ribut pun tak bisa dihindari.
Namun, karena hari pernikahan sudah semakin dekat, keluarga Agung dan Tsaniyya sepakat melangsungkan acara.
Selesai pertemuan itu, Tsaniyya dan Agung masih komunikasi.
Namun, malam menjelang hari pernikahan Agung mulai kembali sulit dihubungi.
Hingga pada hari pelaksanaan batang hidung Agung tak muncul.
Hanya ayah dan ibu Agung yang datang di acara pernikahan.
"Mereka hanya bisa minta maaf," ucapnya.
Orangtua menyebut bahwa dini hari Agung sempat pamit keluar rumah untuk membeli nasi goreng.
Namun, laki-laki itu tidak kembali lagi.
Tsaniyya sempat depresi karena pernikahannya berantakan.
Dia sempat berupaya bunuh diri.
Beberapa pekan setelah gagal menikah, keluarga kedua pihak sempat bertemu untuk mediasi.
Namun, upaya perdamaian itu tidak ada titik temu.
Hingga akhirnya Tsaniyya membuat keputusan bulat melaporkan Agung ke Polrestabes Surabaya.
"Kami laporkan penipuan dan pencemaran nama baik."
"Klien kami sudah rugi materiil dan imateriil."
"Sudah keluar banyak biaya untuk hari pernikahan, undangan sudah disebar tetapi pihak laki-laki tidak hadir," tutur Hendra P Siagian, pengacara Tsaniyya.
Sementara itu, Agung masih belum memberikan tanggapan.
Dia masih belum merespons saat dikonfirmasi SURYAMALANG.COM hingga berita ini selesai ditulis.
Gubernur Khofifah Sambangi Soetari Janda Perintis Kemerdekaan, Berbagi Bingkisan dan Sembako |
![]() |
---|
PROFIL PSIM Yogyakarta Lawan Arema FC Selanjutnya Klub Promosi Buat Persebaya KO di Pekan Pertama |
![]() |
---|
5 Syarat Pemakzulan Sudewo Terpenuhi jika KPK Buktikan Suap DJKA Mengalir ke Bupati Pati |
![]() |
---|
Persela Lamongan Siapkan Dua Uji Coba Lagi Sebelum Mentas di Kompetisi Championship 2025/2026 |
![]() |
---|
Aktivis Ecoton Desak Pemkot Malang Bikin Regulasi Tentang Pembatasan Penggunaan Plastik Sekali Pakai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.