NASIB Sinta Amelia, Pesinetron Korban Kebakaran Glodok Plaza Ibu Pilu Belum Ketemu Usai Ulang Tahun

NASIB Sinta Amelia pesinetron korban kebakaran Glodok Plaza ibu pilu belum ketemu anaknya terakhir kali merayakan ulang tahun.

Instagram @micin_j13/Tribunnews
Sinta Amelia (kanan) pesinetron korban kebakaran Glodok Plaza ibu pilu belum ketemu anaknya terakhir kali merayakan ulang tahun. 

SURYAMALANG.COM, - Nasib Sinta Amelia menjadi sorotan setelah pesinetron itu jadi korban kebakaran di Glodok Plaza Jalan Pinangsia Raya, Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat.

Kebakaran Glodok Plaza terjadi pada Rabu (15/1/2025) sekira pukul 21.30 WIB dan sejauh ini menewaskan 8 korban jiwa dengan 14 orang dilaporkan hilang. 

Sinta Amelia berusia 20 tahun menjadi salah satu dari daftar orang hilang dalam kebakaran tersebut. 

Berasal dari Ciracas, Jakarta Timur, Sinta Amelia selain pesinetron juga berstatus mahasiswi.

Baca juga: Daftar 5 Pramugari Belum Ditemukan Pasca Kebakaran Glodok Plaza, Saksi Sebut Sembunyi di Kamar Mandi

Nasib pilu menimpa Sinta Amelia ketika merayakan hari ulang tahunnya bersama lima teman perempuan di Glodok Plaza.

Sampai kini Sinta tidak kunjung pulang ke rumah dan keberadaannya belum diketahui pasti.

"Merayakan ulang tahun sama teman-temannya. Ulang tahun dia yang ke-20 tahun. Sinta ulang tahun di tanggal 13 Januari," kata Robert Efendi Pasaribu, anggota keluarga di RS Polri Kramat Jati Minggu (19/1/2025).

Saat kejadian, pihak keluarga awalnya tidak tahu Sinta Amelia termasuk dalam 14 korban yang dilaporkan hilang dalam kebakaran tersebut. 

Pihak keluarga baru mengetahui hal itu setelah mendapat kabar dari teman perempuan Sinta pada Kamis (16/1/2025) yang berhasil menyelamatkan diri dari Glodok Plaza.

Baca juga: Kebakaran Kandang Ayam Peternakan Ayam Pedaging di Sampang , 11 Ribu Ekor Ayam Terpanggang

Teman korban menyebut Sinta terjebak di dalam gedung saat peristiwa terjadi.

Setelah mendengar kabar itu, pihak keluarga lalu bergegas mencari informasi hingga akhirnya diarahkan ke RS Polri Kramat Jati tempat jenazah korban kebakaran Glodok Plaza diidentifikasi.

"Ada satu teman yang selamat, dia pas kejadian informasinya pingsan di lobi lalu dibawa ke rumah sakit. Dapat kabar dari dia, kebetulan salah satu handphone punya Sinta ada sama dia," ujar Robert.

Pihak keluarga sudah mendatangi RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur dalam rangka mencari keberadaan Sinta Amelia.

Pihak keluarga pun sudah menyerahkan data pembanding antemortem kepada Tim Disaster Victim Identification (DVI) di RS Polri Kramat Jati.

Robert mengatakan, pihak keluarga yang terdiri dari Imelda, ibu Sinta dan adik Sinta datang untuk menyerahkan data pembanding antemortem meliputi sidik jari, gigi, dan DNA.

Kini pihak keluarga masih menunggu informasi lebih lanjut dari Tim DVI untuk memastikan apakah Sinta termasuk dalam jenazah korban jiwa kebakaran Glodok Plaza yang dibawa ke RS Polri.

"Sampel DNA sudah diminta. Nanti kalau memang (jenazahnya) sudah pasti rencananya akan dimakamkan di TPU (Taman Pemakaman Umum) Pondok Ranggon," kata Robert.

Siapa Sinta Amelia?

Robert, mengatakan, Sinta Amelia diketahui sering ikut syuting sinetron sebagai pemeran figuran.

Sinta Amelia diketahui belum memiliki pekerjaan tetap dan jadwal syutingnya tergantung panggilan kru sinetron.

"Biasanya dia selalu ngomong ke ibunya, tapi ini nggak (mau karaokean di Plaza Glodok)," kata Robert mengutip Tribunnews.

Baca juga: Kebakaran Melanda Minimarket di Jalan Klayatan Kota Malang, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Imelda, ibu Sinta Amelia menyatakan anaknya bekerja sebagai ekstra syuting atau pemeran tambahan di film dan sinetron serta masih berstatus mahasiswi.

"Terakhir komunikasi ya biasa saja, terakhir saya ucapin ulang-tahun," ungkap Imelda dengan suara yang gemetar.

Wanita berhijab hitam itu melanjutkan, anaknya tidak meminta izin untuk merayakan ulang tahun di Glodok Plaza, Jakarta Barat.

Namun, pada tanggal 10 Januari 2025 lalu, Sinta sempat mengabari Imelda bakal merayakan ulang tahun bersama teman-temannya.

"Tapi di tanggal 10 itu bukan di Glodok, tanggal 12 ngadain juga tapi nggak tahu dimana karena kan berisik gitu kan," jelasnya.

14 Korban Dilaporkan Hilang

Sementara itu, RS Polri telah menerima 14 laporan orang hilang yang terdiri dari nama-nama seperti Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Osima Yukari (25).

Selanjutnya ada Deri Saiki (25), dan Indira Seviana Bela (25), Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty (-), Zukhi Radja (42), 

Berikutnya ada Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56), dan Dian Cahyadi (38).

"Hasil komunikasi tim DVI menunjukkan bahwa ada 14 laporan orang hilang. Data-data antemortem sebagian sudah diterima, tetapi masih dalam proses verifikasi," jelas Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya.

Baca juga: Alasan Uya Kuya Buat Konten di Lokasi Kebakaran LA Sampai Ditegur Warga Lokal, Sudah Hapus Video

Ade Ary menambahkan tim DVI juga masih mengumpulkan data lain yang belum lengkap dan akan menyinkronkan data antemortem yang sudah masuk dengan hasil identifikasi.

Kronologi kebakaran besar di Glodok Plaza terjadi ketika api diduga berasal dari sebuah diskotek di lantai 7 sebelum merambat ke lantai-lantai di sekitarnya.

Sebanyak 230 personel dan 45 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengatasi kobaran api tersebut.

Hingga Jumat sore, Dinas Gulkarmat Jakarta telah mengonfirmasi penemuan tujuh korban jiwa.

Penyebab pasti dari kebakaran ini masih dalam tahap penyelidikan.

Pihak berwenang berupaya mengumpulkan informasi untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kebakaran serta potensi kelalaian yang mungkin terjadi.

Baca juga: Kebakaran di Kecamatan Duduksampeyan Gresik, Rumah dan Bengkel Ludes saat Pemilik Sedang Tidur

Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, menjelaskan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari tahu penyebab kebakaran.

"Selanjutnya, pemeriksaan laboratorium dan olah TKP akan dilakukan oleh Puslabfor Bareskrim Polri," ujar Ade kepada wartawan.

Di kesempatan yang sama, Ade juga memberikan update mengenai proses identifikasi jenazah yang telah ditemukan.

"Semua jenazah masih dalam proses identifikasi. Tim Kedokteran Forensik masih bekerja dan mohon waktu dalam proses ini," jelasnya.

Ade Ary  berharap proses identifikasi dapat segera diselesaikan sehingga jenazah bisa diserahkan kepada keluarga untuk dilakukan pemakaman yang layak.

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved