EWS Gunung Semeru

Alat Pemantauan Gunung Semeru Perlu Ditambah, BPBD Lumajang Sebut Bantuan Pihak Asing 

Sejumlah wilayah di sisi bawah yang dilewati aliran lahar dingin Gunung Semeru perlu dipasang EWS seperti di Candipuro hingga Pasirian

Penulis: Mohammad Erwin | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Erwin Wicaksono
Kepala BPBD Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi. 

SURYAMALANG.COM, LUMAJANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lumajang menilai alat pemantau aktivitas Gunung Semeru perlu ditambah.

Kepala BPBD Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi menjelaskan urgensi penambahan alat pemantau aktivitas vulkanik Gunung Semeru mengacu pada kondisi di lapangan.

Patria menyebut sejumlah wilayah di sisi bawah yang dilewati aliran lahar dingin Gunung Semeru perlu dipasang Early Warning System atau (EWS).

Menurut Patria wilayah yang dimaksud berada di Candipuro hingga Pasirian.

"Sejauh ini memang diperlukan penambahan terutama di beberapa titik wilayah bawah atau aliran lahar Gunung Semeru,"ujar Patria ketika dikonfirmasi, Senin (27/1/202

Patria menambahkan, rencana penambahan sudah diajukan dan kabarnya akan ada bantuan pengadaaan EWS dari pihak asing.

"Rencananya ada bantuan tambahan dari pusat bekerja sama dengan pemerintah Swiss. Masih dikaji sesuai dengan kebutuhan yang ada. Berkaitan dengan EWS jenis seperti apa yang dibutuhkan," beber Patria.

Sejauh ini, alat pemantau aktivitas Gunung Semeru telah dipasang di sejumlah titik.

Di wilayah Lumajang alat EWS dipasang Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo dan Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.

Sementara di wilayah luar Kabupaten Lumajang, alat pemantau dipasang di Kabupaten Malang pada Desa Tamansatriyan, Kecamatan Tirtoyudo.

Lalu di Kabupaten Probolinggo ada Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura.

"Kondisi kelayakan alat-alat EWS di wilayah kita tidak ada masalah. Milik kita dan para relawan juga tidak ada masalah yang fungsinya untuk melengkapi fakta-fakta peringatan dini di lapangan," jelas Patria.

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved