Pagar Laut Tangerang
'Kelewatan Negeri Ini' Reaksi Jusuf Kalla Bandingkan Pagar Laut dan Mutilasi Ngawi 2 Hari Tertangkap
'Kelewatan negeri ini' reaksi Jusuf Kalla bandingkan pagar laut dan kasus mutilasi Ngawi 2 hari pelaku tertangkap. Status pemilik pagar laut nihil.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - "Kelewatan negeri ini" ucapan Jusuf Kalla saat membandingkan Pagar Laut dengan kasus mutilasi Ngawi yang sama-sama menyita atensi publik.
Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 itu tidak habis pikir sampai sekarang pemilik Pagar Laut Tangerang belum diketahui.
Padahal pagar laut tersebut membentang sepanjang 30,6 kilometer di kawasan pesisir pantai utara, Tangerang, Banten.
Sementara kasus mutilasi melibatkan beberapa wilayah di Jawa Timur seperti Kabupaten Ngawi, tempat penemuan jasad di dalam koper.
Baca juga: Kondisi Rumah Arsin Kepala Desa Kohod Menghilang Buntut Pagar Laut, Rubicon Ikut Lenyap Isu Dijual
Lalu di Kabupaten Trenggalek lokasi ditemukannya kepala korban dan bagian kaki korban ditemukan di Kabupaten Ponorogo.
Sedangkan lokasi eksekusi atau pembunuhan terjadi di salah satu hotel kawasan Kota Kediri.
Rumitnya kasus mutilasi itu hanya butuh waktu 2 hari saja untuk polisi menangkap pelaku di kawasan Jalan Raya Madiun pada Minggu (26/1/2025).
Tidak heran, Jusuf Kalla dalam pernyataannya mengaku miris dengan situasi saat ini.
"Saya katakan bahwa polisi alhamdulillah dalam waktu dua hari bisa tangkap orang yang dipotong lehernya (mutilasi)" kata Jusuf Kalla, Senin (27/1/2025) mengutip Tribunnews.com.
"Tapi ini (kasus pagar laut) 30 kilometer enggak ada yang tahu siapa (pemiliknya)" ungkapnya.
Baca juga: Minim Saksi Kasus Mutilasi Ngawi, Polisi Sulit Buktikan MAM Keponakan Antok Terlibat: Dia di Luar!
Padahal, kata Jusuf Kalla, berdasarkan keterangan pemerintah Kabupaten Tangerang yang telah disampaikan sebelumnya, keberadaan pagar laut tersebut sudah diketahui sejak bulan Agustus 2024 lalu.
Pemerintah Kabupaten Tangerang mengaku pada bulan September 2024 sudah melaporkan temuan adanya pagar laut kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten.
Akan tetapi setelah berbulan-bulan berlalu kasus ini juga belum tuntas dan sekarang kasusnya mencuat ke publik.
Bahkan sampai petugas gabungan melakukan pembongkaran pagar laut meski tak diketahui pemiliknya.
Jusuf Kalla menyebut belum terungkapnya dalang yang memasang pagar laut sebagai hal yang kelewatan.
KADES Kohod Tersangka Pagar Laut pasca Bareskrim Polri Geledah Rumahnya? Pengacara Arsin Bersuara |
![]() |
---|
UPDATE Kasus Pagar Laut: Muncul Gerakan Tangkap Arsin dan Pengawal makin Agresif Awasi Orang Asing |
![]() |
---|
Modus Operasi Kades Kohod Pemalsuan Surat Pagar Laut Tangerang, Sudah Diperiksa Rumah Digeledah |
![]() |
---|
KADES Kohod Kini Berani Abaikan Panggilan Bareskrim Polri Kasus HGB Pagar Laut, Dijemput Paksa? |
![]() |
---|
MASA LALU Kades Kohod Dulu Kuli Borongan kini Naik Rubicon Kaya Sejak Banyak Proyek, Efek Pagar Laut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.