Pagar Laut Tangerang

'Kelewatan Negeri Ini' Reaksi Jusuf Kalla Bandingkan Pagar Laut dan Mutilasi Ngawi 2 Hari Tertangkap

'Kelewatan negeri ini' reaksi Jusuf Kalla bandingkan pagar laut dan kasus mutilasi Ngawi 2 hari pelaku tertangkap. Status pemilik pagar laut nihil.

Instagram @jusufkalla-@palangmerah_indonesia/Youtube Kompas TV Malang/Tribunnews.com|Ibriza
PAGAR LAUT TANGERANG - Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 Jusuf Kalla (TENGAH) saat mengunjungi lokasi kebakaran di jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat (11/12/2024). Kondisi pagar laut Tangerang (KANAN). Pelaku mutilasi Ngawi (KIRI) saat digelandang polisi. Jusuf Kalla miris membandingkan penanganan kasus pagar laut dan mutilasi. 

SURYAMALANG.COM, - "Kelewatan negeri ini" ucapan Jusuf Kalla saat membandingkan Pagar Laut dengan kasus mutilasi Ngawi yang sama-sama menyita atensi publik. 

Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 itu tidak habis pikir sampai sekarang pemilik Pagar Laut Tangerang belum diketahui.

Padahal pagar laut tersebut membentang sepanjang 30,6 kilometer di kawasan pesisir pantai utara, Tangerang, Banten.

Sementara kasus mutilasi melibatkan beberapa wilayah di Jawa Timur seperti Kabupaten Ngawi, tempat penemuan jasad di dalam koper. 

Baca juga: Kondisi Rumah Arsin Kepala Desa Kohod Menghilang Buntut Pagar Laut, Rubicon Ikut Lenyap Isu Dijual

Lalu di Kabupaten Trenggalek lokasi ditemukannya kepala korban dan bagian kaki korban ditemukan di Kabupaten Ponorogo.

Sedangkan lokasi eksekusi atau pembunuhan terjadi di salah satu hotel kawasan Kota Kediri.

Rumitnya kasus mutilasi itu hanya butuh waktu 2 hari saja untuk polisi menangkap pelaku di kawasan Jalan Raya Madiun pada Minggu (26/1/2025). 

Tidak heran, Jusuf Kalla dalam pernyataannya mengaku miris dengan situasi saat ini.

"Saya katakan bahwa polisi alhamdulillah dalam waktu dua hari bisa tangkap orang yang dipotong lehernya (mutilasi)" kata Jusuf Kalla, Senin (27/1/2025) mengutip Tribunnews.com.

"Tapi ini (kasus pagar laut) 30 kilometer enggak ada yang tahu siapa (pemiliknya)" ungkapnya. 

Baca juga: Minim Saksi Kasus Mutilasi Ngawi, Polisi Sulit Buktikan MAM Keponakan Antok Terlibat: Dia di Luar!

Padahal, kata Jusuf Kalla, berdasarkan keterangan pemerintah Kabupaten Tangerang yang telah disampaikan sebelumnya, keberadaan pagar laut tersebut sudah diketahui sejak bulan Agustus 2024 lalu.

Pemerintah Kabupaten Tangerang mengaku pada bulan September 2024 sudah melaporkan temuan adanya pagar laut kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten.

Akan tetapi setelah berbulan-bulan berlalu kasus ini juga belum tuntas dan sekarang kasusnya mencuat ke publik.

Bahkan sampai petugas gabungan melakukan pembongkaran pagar laut meski tak diketahui pemiliknya.

Jusuf Kalla menyebut belum terungkapnya dalang yang memasang pagar laut sebagai hal yang kelewatan.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved