Mutilasi Jasad Dalam Koper Ngawi

ANTOK Bawa Potongan Mutilasi Uswatun Khasanah ke Rumah Tulungagung, Disimpan 36 Jam Sebelum Dibuang

Fakta di balik kasus mutilasi Uswatun Khasanah oleh pasangan haramnya, Rohmad Tri Hartanto alias Antok Tulungagung terkuak sedikit demi sedikit.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: iksan fauzi
SURYAMALANG.COM/LUHUR PAMBUDI
GANDENGAN TANGAN: Momen Antok dan Uswatun Khasanah mesra gandengan tangan terekam CCTV sebuah resto tempat mereka makan malam, Minggu (19/1/2025). Mereka dinner kurang lebih sekitar satu jam, Setelah itu check in di hotel di Semampir, Kota Kediri. Setelah mutilasi Uswatun Khasanah, Antok membawa potongan tubuh itu ke rumah kosong milik neneknya di Tulungagung dan disimpan 36 jam sebelum dibuang. 

Antok tiba di hotel, sekitar pukul 01.30 WIB. Dia tidak mengajak masuk MAM, melainkan menyuruhnya pulang dan menjemputnya pukul 05.00 WIB. 

Dengan peralatan yang telah dibawanya, Antok pun memutilasi tubuh Uswatun Khasanah menjadi empat bagian. 

Baca juga: KEMESRAAN Antok dan Uswatun Khasanah di Resto Sebelum Mutilasi, Sembunyikan Potongan Tubuh di Rumah

Antok hanya butuh waktu sekitar 3,5 jam untuk membungkus dengan rapi semua anggota tubuh Uswatun Khasanah.

Memasuki pukul 05.00 WIB, MAM tiba di hotel menjemput Antok serta membantu mengangkut koper berisi tubuh Uswatun Khasanah ke dalam bagasi mobil. 

Setelah semua bungkusan berisi potongan Uswatun Khasanah masuk ke bagasi mobil, Antok dan MAM menuju ke rumah kosong milik neneknya di Dusun Banaran, Desa Gombang, Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung.

"Tersangka (Antok) bersama dengan saksi MAM membawa koper berisi mayat itu ke dalam rumah . Koper tersebut dibiarkan tersimpan di sana selama 36 jam," papar Farman. 

Seusai menaruh koper merah dan bungkusan tubuh Uswatun Khasanah, Antok menjual mobil Ertiga tersebut korban kepada penadah di Kabupaten Sidoarjo.

Baca juga: Cara Pemakaman Kepala dan Kaki Korban Mutilasi Uswatun Khasanah Baru Ditemukan, Ayah Lega lengkap

Kepada penadah di Sidoarjo, Antok menjual mobil milik Uswatun Khasanah yang masih kredit itu seharga Rp 57 juta.

Belum diketahui, siapa sosok penadah mobil Suzuki Ertiga milik Uswatun Khasanah itu.

Hingga saat ini, Polda Jatim belum mengungkap apakah sosok itu bisa dijerat pidana atau tidak.  

Sekadar diketahui, makelar mobil di Tulungagung mengenal Antok sebagai makelar 'patasan' atau makelar 'bablasan'.

Sebutan itu kerap digaungkan oleh para makelar mobil di Tulungagung sebagai pengganti istilah makelar mobil tanpa BPKB alias cukup menggunakan STNK saja.

Setelah menjual mobil itu, Antok balik ke rumah kosong milik neneknya di Tulungagung.

Kali ini, Antok naik bus umum melalui Terminal Purabaya, Bungurasih, Sidoarjo pada pukul 18.00 WIB. 

Antok tiba di rumah itu sekitar pukul 08.00 WIB esok harinya, Selasa (21/1/2025).

Baca juga: PEKERJAAN Antok Pelaku Mutilasi Uswatun Khasanah Usai Jadi TKI Korsel, Makelar Mobil Tanpa BPKB

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved