Bikin Resah Warga, 80 Sepeda Motor dengan Knalpot Brong Dikandangkan Satlantas Polres Tulungagung

Bikin Resah Warga, 80 Sepeda Motor dengan Knalpot Brong Dikandangkan Satlantas Polres Tulungagung

Penulis: David Yohanes | Editor: Eko Darmoko
Polres Tulungagung
MENILANG SEPEDA MOTOR: Personel Satlantas Polres Tulungagung menilang sepeda motor jenis Honda CB yang menggunakan knalpot brong di Jalan WR Supratman kawasan Pasar Wage Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (22/1/2025). Polisi mengamankan 80 sepeda motor dengan knalpot brong dalam razia yang dilaksanakan 14-30 Januari 2025. 

Namun agar bisa mengambil kendaraannya, mereka wajib mengganti knalpot brong dengan knalpot yang sesuai spesifikasi teknis sepeda motornya.

Sementara knalpot brong yang digunakan akan disita untuk dimusnahkan.

“Sebelum Ramadhan nanti kita disposal untuk menegaskan komitmen penindakan penggunaan knalpot brong,” tegas Taufik.

Lebih jauh, Satlantas Polres Tulungagung telah menyosialisasikan dampak teknis penggunaan knalpot brong.

Secara teknis, penggunaan knalpot brong mempunyai dampak negatif pada kendaran maupun lingkungan.

Knalpot brong tidak dilengkapi dengan katalisator (catalytic converter) yang berfungsi mengurangi emisi gas buang.

Tanpa katalisator maka gas buang yang dihasilkan kendaraan tidak memenuhi standar emisi.

Dampaknya akan meningkatkan kadar CO (karbon monoksida), NOx (nitrogen oksida), dan HC (hidrokarbon) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan.

Selain itu kendaraan juga melepaskan CO2 (karbon dioksida) yang lebih tinggi, sehingga berkontribusi pada pemanasan global.

Knalpot brong juga mengubah tekanan balik (back pressure) sistem pembuangan yang dirancang pabrik kendaraan.

Akibatnya percampuran udara dan bahan bakar tidak seimbang, dan mengganggu kinerja mesin jadi tidak optimal.

Kondisi ini bisa menyebabkan over heat (panas berlebih) dan dalam jangka panjang merusak komponen mesin.

Konsumsi bahan bakar juga akan lebih boros karena sistem pembuangan yang tidak efisien.

Pada kendaraan sistem injeksi, knalpot tidak standar akan mempengaruhi kinerja sensor oksigen dan Engine Control Unit (ECU).

Dampaknya sensor tidak memberi data akurat ke ECU, lalu menyebabkan performa mesin tidak stabil, dan suara mesin jadi kasar.

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved