LIPSUS Jual Beli Mobil Bekas Malang Raya

Berbagi Pengalaman Membeli Mobil Bekas di Malang, Harus Cek Langsung untuk Yakin !

Datang langsung melihat barangnya bisa menjadi cara untuk mengurangi risiko jadi korban penipuan jual beli mobil bekas

Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
FOTO DOKUMENTASI -SURYAMALANG.COM/PURWANTO
PERAWATAN MOBIL BEKAS: Seorang karyawan sedang merawat mobil bekas yang dipajang di showroom auto99mobil, Kota Malang, Jumat (31/1/2025). Sejumlah pedagang mobil bekas menambah stok jelang Ramadan 2025 dan Lebaran 2025. Mobil bekas yang dicari kategori fast moving seperti Avanza, Xenia, Sigra dan Calya. Pemilik showroom juga memberikan konsultasi keuangan pembelian mobil bekas secara cash atau kredit. 

SURYAMALANG.COM, MALANG – Beli kendaraan bekas terkadang menghadirkan pertanyaan akan kualitas barangnya.

Bahkan tak jarang juga calon pembeli ketakutan menjadi korban penipuan.

Datang langsung melihat barangnya bisa menjadi cara untuk mengurangi kekhawatiran tersebut.

Tarinta, warga Kota Malang yang membeli fortuner bekas datang langsung ke lokasi untuk melihat barang yang hendak ia beli. Cara itu ia lakukan agar tidak ada keresahan saat membawa pulang barang yang ia beli.

“Kalau sampai tertipu sih tidak karena kan belu mobil tidak bisa dilihat dari foto saja. Harus dicek fisik dan mesinnya,” katanya, Senin (3/2/2025).

Tarin waktu itu membawa seseorang yang bisa membantu ia melihat langsung kondisi mesin mobil.

Ia tidak tergesa-gesa untuk memilih barang sebelum semuanya betul-betul jelas.

Ia juga mendengar keterangan penjual. Tarin tidak sungkan untuk bertanya apa yang kurang dari kendaraan tersebut.

"Kadang ada yang ditulis dengan jujur kurangnya apa.Misal pajak mati sekian tahun, ada yang bekas.  Apakah memengaruhi harga. Pun bisa ditawar lagi untuk biaya pajak atau servisnya,” katanya.

Mobil Fortuner yang ia beli keluaran tahun 2011. Ia beli di Kota Malang pada Juli tahun lalu.

Hingga saat ini, belum ada kendala berarti yang ia hadapi selama pemakaian.

Persoalan administrasi pajak juga belum ada kendala.

Tarin masih belum bayar pajak kendaraan yang ia beli.

“Kebetulan mau bayar pajak. Administrasinya mudah sih bisa lewat aplikasi atau langsung ke Samsat,” ujarnya.

Hendra Saputra, warga lainnya yang membeli kendaraan bekas juga melakukan hal yang sama.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved