Reshuffle Kabinet Prabowo
BOCORAN Menteri Kena Reshuffle, Bahlil Lahadalia Dicutik usai Kisruh LPG 3 Kg? Golkar Tak Yakin
Suasana politik menghangat setelah Presiden Prabowo Subianto melemparkan sinyal isu reshuffle kabinet setelah 100 hari kerja.
Penulis: Iksan Fauzi | Editor: iksan fauzi
SURYAMALANG.COM | JAKARTA - Suasana politik menghangat setelah Presiden Prabowo Subianto melemparkan sinyal isu reshuffle kabinet setelah 100 hari kerja.
Isu reshuffle kabinet Prabowo itu memunculkan nama-nama menteri yang dianggap kurang seirama memenuhi janji sang Presiden.
Bahkan, nama Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia juga diisukan kena reshuffle kabinet Prabowo.
Baru-baru ini, polemik kelangkaang gas LPG 3 Kg hingga sempat membuat gaduh di masyarakat.
Kelangkaan gas LPG 3 KG tersebut imbas dari kebijakan Bahlil Lahadalia memotong rantai distribusi ke pengecer.
Bahlil menerapkan kebijakan distribusi terakhir di pangkalan LPG 3 KG dengan tujuan agar harga yang didapatkan masyarakat tidak mahal.
Namun, kebijakan itu berakibat masyarakat menengah ke bawah kesulitan mendapatkan pasokan LPG 3 Kg.
Baca juga: SERUAN Adili Jokowi Menyebar di Solo dan Yogyakarta, Tembok dan Halte Jadi Sasaran Vandalisme
Pihak Golkar, partai yang dipimpin Bahlil tak yakin kebijakan itu sepengetahuan Presiden Prabowo.
Karena itu, Golkar juga tak yakin Bahlil bakal kena reshuffle kabinet gara-gara polemik LPG 3 Kg tersebut.
Lantas bagaimana penjelasan pihak Gerindra terkait isu reshuffle tersebut?
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, pidato Presiden Prabowo berbau sinyal reshuffle kabinet merupakan peringatan bagi para menteri.
Dasco mengatakan semua menteri harus melakukan evaluasi di internalnya masing-masing.
"Saya pikir kan Pak Prabowo itu kan orangnya terbuka. Kalau dia sudah bicara terbuka, artinya itu adalah warning kepada pembantu-pembantunya, yaitu menteri untuk kemudian melakukan evaluasi secara internal di kementerian masing-masing," ujar Dasco di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (6/2/2025).
Baca juga: Pecat Bahlil Unek-unek Buruh Semprot Menteri ESDM Buat Aturan LPG 3 Kg Ngawur, Presiden Turun Lagi
Ia mengungkapkan Prabowo yang paling mengerti mengenai kinerja para menterinya.
Bocoran dari Dasco agar menteri tidak kena reshuffle, harus bisa mengimbangi kerja Prabowo dan membantu menunaikan janji kampanye Presiden.
"Dan tentunya dalam evaluasi 100 hari Presiden, tentunya yang kemudian merasakan apakah pembantu-pembantu Presiden sudah maksimal atau tidak maksimal dalam menjalankan tugas-tugasnya," jelasnya.
"Oleh karena itu, Presiden yang mempunyai hak prerogatif kita serahkan kepada Presiden untuk kemudian setelah 100 hari ini apakah kemudian melakukan evaluasi atau kemudian membuat langkah-langkah perbaikan di internal," ungkapnya.
Sementara itu, Dasco mengingatkan bahwa semua anggota kabinet membuat dan menandatangani pakta integritas sebelum ditunjuk sebagai menteri atau wamen.
Baca juga: Siapa Effendi Warga yang Protes ke Menteri Bahlil Soal LPG 3 Kg Secara Langsung? Videonya Viral
"Di dalam pakta integritas itu tercantum beberapa pasal yang tentunya menjadi bahan evaluasi apakah fakta integritas itu kemudian dipenuhi atau tidak dipenuhi," imbuhnya.
Golkar tak yakin
Terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham meyakini menteri yang disebut tidak seirama dengan Presiden Prabowo bukan Bahlil Lahadalia.
"Saya punya keyakinan (menteri yang tidak seirama bukan Bahlil). Karena ini (masalah LPG 3 Kg) bukan masalah," kata Idrus, di Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (7/2/2025).
Idrus menyampaikan, kebijakan melarang pengecer menjual LPG 3 Kg bermaksud untuk penataan yang membuat alur distribusi tidak terlalu panjang.
Hal ini pun akan memudahkan masyarakat dalam jangka panjang.
Setelah implementasinya justru menjadi gejolak, pemerintah pun mengaktifkan kembali peran pengecer dalam menjual LPG 3 Kg.
Baca juga: Presiden Prabowo Telepon Bahlil Perkara Gas LPG 3 Kg, Memakan Korban Jiwa Saat Antre di Pangkalan
Idrus kembali menekankan langkah ini diambil untuk kemudahan rakyat, sesuai dengan niat Prabowo yang ingin kebijakannya berpihak ke rakyat.
"Nah, ini kan kebijakannya jelas dalam rangka penataan. Untuk apa? Percepatan, sampai kepada penerima manfaat. Harga stabil, menutup kemungkinan adanya permainan, mafia-mafia itu, sampai ada penimbunan. Ini fakta, dan ini adalah sebuah kebijakan yang diambil, dan karena itu perlu ditata," ucap Idrus.
Saat ini, kata Idrus, hubungan antara Golkar dan Gerindra baik-baik saja terlepas adanya masalah LPG 3 Kg.
Hubungan kedua partai baik secara pribadi ataupun institusional.
Hal yang membuat keruh, lanjut Idrus, hanya spekulasi dari sejumlah pihak yang tidak senang dengan hubungan baik kedua partai.
"Tidak jelas karena ada tukang olah-mengolah. Apa olahannya? Ya itu tadi dalam perspektif politik praktis, ini mengadu domba," ujarnya.
"Selalu saya katakan, tidak mungkin. Gerindra dengan Golkar bukan domba. Kemudian kalau mau dipecah-pecah, ini bukan barang pecah-pecahan, dan bahkan ada pengikatnya," tegas Idrus.
AMPG
Sementara itu, Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar Said Aldi Al Idrus menduga ada pihak-pihak tidak suka dengan Bahlil Lahadalia.
Said mengatakan itu merespons isu reshuffle kabinet Prabowo.
"Nah bagi yang tidak senang, mungkin banyak isu-isu yang dimunculkan," kata Said di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat.
Said menuding kritik terhadap kebijakan Bahlil melarang pengecer menjual gas LPG 3 Kg adalah isu negatif yang dimunculkan.
Meski kebijakan tersebut sudah dicabut dan pengecer diminta mendaftar sebagai subpangkalan resmi, isu tersebut terus bergulir.
Padahal, menurut dia, kebijakan tersebut dibuat Bahlil agar masyarakat dapat memperoleh gas elpiji 3 Kg dengan harga terjangkau.
"Mengenai gas, menteri kita semuanya berkeinginan supaya rakyat tidak terbebani dengan harga mahal seperti yang ada sekarang," kata Said.
"Harga Eceran Tertinggi (HET) gas itu hanya Rp 12.750. Tapi sampai ke bawah itu hanya Rp 25.000. Nah, ini bagaimana pemerintah akan memutus mafia-mafia gas ini?" ujar dia.
Sebelumnya, Prabowo melempar sinyal reshuffle kabinet dengan menyebut bakal menyingkirkan mereka yang tidak mau bekerja untuk rakyat.
"Yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat, ya saya akan singkirkan," ujar Prabowo saat ditemui di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025) malam.
Prabowo Subianto
reshuffle Kabinet Prabowo
Bahlil Lahadalia
LPG 3 Kg
Golkar
menteri kena reshuffle
SURYAMALANG.COM
Sufmi Dasco Ahmad
Berita Arema FC Hari Ini Populer: Alasan Rekrut Agusti Ardiansyah, 2 Sosok Pengganti Achmad Maulana |
![]() |
---|
Kasus Campak di Sumenep Tembus 2.268 Anak, Dinkes P2KB Sumenep : Baru 11.186 Anak Terimunisasi |
![]() |
---|
Kasus Korupsi Pengadaan Gamelan Sekolah Diringkus Kejari Magetan, Kerugian Negara Capai Rp 520 Juta |
![]() |
---|
Kepala SMAN 1 Kampak Trenggalek Dipanggil, Wagub Emil Dardak Geregetan Jika KIP Dipotong |
![]() |
---|
6 Rekomendasi Kuliner Legendaris Sekitar Kayutangan Malang yang Wajib Dikunjungi Saat Liburan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.