Balap Liar Bangkalan

Balap Liar Live TikTok di Bangkalan Dibubarkan Polisi, Bikin Macet Jalur Poros Pantura

Pembubaran balapliar oleh personel gabungan Polsek Tanjung Bumi, Polsek Sepulu, Polsek Kokop, Satuan Samapta, dan Satreskrim Polres Bangkalan

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Dyan Rekohadi
TribunMadura/Polsek Tanjung Bumi
BUBARKAN BALAP LIAR : Personel gabungan Polsek Tanjung Bumi, Polsek Sepulu, Polsek Kokop, Satsamapta dan Satreskrim Polres Bangkalan membubarkan kerumunan ratusan massa pemuda di pinggir jalur poros pantura Kabupaten Bangkalan, Jalan Raya Desa/Kecamatan Tanjung Bumi, Minggu (9/2/2025) dini hari. Sedikitnya 57 unit motor diamankan dari lokasi balap liar 

SURYAMALANG.COM, BANGKALAN – Polisi membubarkan balap liar yang terang-terangan digelar dengan menutup jalan poros Pantura di Bangkalan bahkan dibuat live Tik Tok.

Puluhan pemuda tak berkutik dan puluhan motor disita oleh polisi yang bergerak serentak, Minggu (9/2/2025) dini hari.

Dua buah rekaman video live  aplikasi TikTok beredar di beberapa grup WhatsApp sejak Minggu (9/2/2025) dini hari.

Dua video itu masing-masing berdurasi 59 detik dan 51 detik, menggambarkan suasana gerombolan pemuda menutupi akses jalur poros Jalan Raya Desa/Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan.  

Dalam rekaman layar video live tersebut, terlihat jelas nama pemilik akun TikTok, SELEB_MABE.

Terekam pula dalam video berdurasi 51 detik, seorang pemuda tampak mengurai massa untuk memberikan jalan kepada kendaraan roda empat dan truk.

Semenetara pada rekaman layar video berdurasi 59 detik, menyuguhkan gerakan massa mulai membubarkan diri setelah kedatangan pihak kepolisian.

Siaran langsung pun dijeda dan berakhir pada detik ke-52.

Kapolsek Tanjung Bumi, AKP Fery Riswantoro membenarkan bahwa pihaknya melakukan pembubaran bersama personel Polsek Sepulu, Polsek Kokop, Satuan Samapta dan Satuan Reserse Kriminal Polres Bangkalan yang dimulai sekitar pukul 23.00 WIB.

“Kami juga menyita sebanyak 57 unit sepeda motor, 18 unit di antaranya berada di Polsek Tanjung Bumi dan 39 unit motor lainnya dibawa ke Polres Bangkalan. Beberapa pemuda sempat kami beri pembinaan dan kemudian dikembalikan ke masing-masing keluarganya,” ungkap Fery kepada Tribun Madura.

Kegiatan pembubaran oleh personel gabungan Polsek Tanjung Bumi, Polsek Sepulu, Polsek Kokop, Satuan Samapta, dan Satuan Reserse Kriminal Polres Bangkalan membuat massa semburat dan tunggang langgang menghindari kejaran aparat kepolisian.

Sebelum masuk ke lokasi, personel gabungan tersebut menutup semua akses keluar dari lokasi balap liar.

Sehingga puluhan motor ditinggalkan pemiliknya, beberapa di antaranya diletakkan di kawasan sekitar pemakaman umum hingga di perkampungan warga.

Hasil penelusuran pihak kepolisian, massa ratusan pemuda mayoritas berasal dari dua kecamatan di Kabupaten Sampang; Kecamatan Ketapang dan Kecamatan Banyuates.

Beberapa pemuda di antaranya juga terpantau dari Kecamatan Sepulu dan Kecamatan Kokop.

Sumber: Surya Malang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved