Misteri Kematian Siswi SMA Jombang
Misteri Jasad Siswi SMA di Jombang Ditemukan Mengapung di Sungai, Pamit COD Barang Naik Honda Vario
Korban diketahui berinisial PRA (19) tinggal di Dusun Sebani, Desa Sebani, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang.
Lalu di pagi harinya, keluarga korban terkejut jika korban dikabarkan sudah tidak bernyawa dalam kondisi mengapung di sungai.
Pihak keluarga mengetahui kabar tersebut dari media sosial.
"Di pagi hari setelah bangun tidur, pihak keluarga terkejut mendengar kabar dari media sosial (Facebook) jika anaknya a ditemukan tidak bernyawa mengapung di dalam Sungai Kanal Turi-Tunggorno, Dusun Peluk, Desa Pacar Peluk, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang," ungkapnya.
Sebelumnya, tidak ada rasa curiga dari keluarga korban sehari sebelum korban ditemukan meninggal dunia.
Suwari juga tidak bisa memastikan apakah keponakannya ini meninggal karena jadi korban pembunuhan, atau korban kriminalitas lainnya.
"Kami belum tau dan kami tidak ini ingin suudzon dulu," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, jasad perempuan tanpa identitas ditemukan mengambang di sungai Dusun Pacar, Desa Pacar Peluk, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang pada Selasa (11/2/2025).
Jasad perempuan yang mengenakan baju kuning dan celana jeans hitam itu pertama kali ditemukan oleh warga sekitar pukul 07.30 WIB pagi.
Pada tubuh korban terdapat kalung dan cincin korban yang melekat.
Kapolsek Megaluh, AKP Wawan Purwoko membenarkan penemuan mayat wanita tersebut.
Setelah mendapatkan informasi dari warga sekitar, pihaknya pun segera melakukan evakuasi pada jasad tersebut.
"Penanganan kami serahkan ke Polres Jombang," ucap AKP Wawan Purwoko saat dikonfirmasi pada Selasa (11/2/2025).
Dikonfirmasi terpisah, Kasi Humas Polres Jombang, AKP Kasnasin menyebut jika jasad tersebut ditemukan di Sungai Kanal Turi-Tunggorno, Dusun Peluk, Desa Pacar Peluk, Kecamatan Megaluh, sekitar pukul 05.40 WIB.
"Jadi ada warga yang berjalan di pinggir sungai kanal tersebut. Kemudian ia melihat ada mayat yang terapung terbawa arus sungai dari arah selatan ke utara. Kemudian warga mencoba menepikan mayat tersebut dengan menggunakan batang kayu dan bagian tubuhnya ditali agar tidak kembali hanyut," ungkapnya.
"Saat ini proses autopsi masih kami lakukan di ruang mayat RSUD Jombang," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.