Dinas Pendidikan Jatim Dorong Sekolah Terapkan Program Ramadan Produktif Selama Bulan Puasa 2025

Dinas Pendidikan Jatim Dorong Sekolah Terapkan Program Ramadan Produktif Selama Bulan Puasa 2025

Penulis: sulvi sofiana | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Sulvi Sofiana
KADINDIK JATIM - Kadindik Jatim, Aries Agung Paewai, saat melihat MBG di SMAN 10 Surabaya, Senin (13/1/2025). Tahun ini Dinas Pendidikan Jawa Timur menginstruksikan seluruh sekolah SMA dan SMK di wilayahnya untuk menerapkan program Ramadan Produktif. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Dinas Pendidikan Jawa Timur menginstruksikan seluruh sekolah SMA dan SMK di wilayahnya untuk menerapkan program Ramadan Produktif selama libur sekolah di bulan puasa 2025.

Program ini bertujuan menjaga produktivitas siswa dalam belajar sekaligus memperkuat nilai-nilai keagamaan dan sosial.

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai, menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari kebijakan pembelajaran selama bulan Ramadan sesuai dengan Surat Edaran Bersama (SEB) Kemenag, Kemendikbudristek, dan Kemendagri.

"Kami ingin memastikan bahwa siswa tetap aktif selama libur sekolah, baik dalam kegiatan akademik maupun keagamaan."

"Jangan sampai mereka hanya menghabiskan waktu dengan bermain atau tidur sepanjang hari."

"Dengan adanya program ini, kami berharap siswa bisa tetap produktif dan mendapatkan pengalaman yang bermanfaat," ujar Aries Agung Paewai kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (25/2/2025).

Ia juga menekankan pentingnya peran Kepala Bidang SMA, SMK, dan PKLK serta cabang dinas dalam memantau pelaksanaan program di setiap sekolah.

"Kepala sekolah dan guru harus memastikan program ini berjalan dengan baik."

"Jika ada kendala, kami siap memberikan pendampingan dan solusi agar pelaksanaan di lapangan bisa optimal," tambahnya.

Selain itu, Aries menjelaskan bahwa kegiatan dalam program ini dapat disesuaikan dengan kondisi masing-masing sekolah.

"Siswa Muslim bisa mengikuti tadarus Al-Qur’an, pesantren kilat, dan kajian keislaman."

"Sementara siswa non-Muslim dapat mengikuti kegiatan keagamaan sesuai dengan keyakinan mereka."

"Yang terpenting adalah memastikan bahwa seluruh siswa tetap aktif dan memiliki kegiatan yang bermanfaat," ungkapnya.

Selain itu, Dindik Jatim juga mendorong sekolah untuk mengadakan kegiatan sosial seperti bakti sosial di panti asuhan atau penggalangan donasi untuk masyarakat yang membutuhkan.

"Kami ingin menanamkan kepedulian sosial kepada siswa. Misalnya, mereka bisa mengumpulkan pakaian layak pakai atau berbagi makanan untuk buka puasa."

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved