MENGENAL Women’s March Malang, Gerakan Kolektif Perjuangan Kaum Perempuan

Dalam peringatan Hari Perempuan Internasional tahun ini, Women’s March Malang mengusung tema “Perempuan di Jalur Depan Perlawanan: Akselarasi Anti Kekerasan”.

Hal itu menyoroti pentingnya percepatan aksi dalam menangani kekerasan berbasis gender di Indonesia.

Women’s March Malang (WMM) bekerja sama dengan Gerakan Kamisan Malang, sebuah gerakan advokasi hak asasi manusia untuk memperkuat suara perjuangan perempuan.

Keanggotaan dan Partisipasi Women’s March Malang terbuka untuk semua orang, tanpa memandang gender.

Siapapun yang memiliki kepedulian terhadap kesetaraan gender dan hak perempuan dapat bergabung dalam komunitas ini. 

Open recruitment biasanya dilakukan pada bulan September atau Oktober setiap tahunnya.

Bagi yang ingin bergabung atau melaporkan kasus kekerasan berbasis gender, WMM menyediakan akses melalui akun Instagram mereka @womensmarchmalang di mana terdapat formulir laporan untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.

Dalam peringatan Hari Perempuan Internasional 2025 yang lalu, WMM mengajak semua perempuan untuk tidak takut bersuara dan memperjuangkan hak-haknya.

Perjuangan kesetaraan gender bukan hanya tentang perempuan, tetapi juga tentang membangun masyarakat yang lebih adil bagi semua.

“Gerakan dimulai dari diri sendiri. Setiap langkah kecil yang kita ambil bisa membawa perubahan besar bagi masa depan kesetaraan” - Josephine Aprilia (External Manager Women’s March Malang)

Dengan semangat solidaritas, Women’s March Malang terus berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman, setara dan bebas dari kekerasan bagi perempuan dan kelompok rentan lainnya. (mg3/Christabella Celline Priastian Khiat)