Semarak Ramadan 2025 di Boarding School

International Islamic Boarding School Baitul Manshurin Malang Sudah Tutup Pendaftaran Santri Baru

International Islamic Boarding School (IIBS) Baitul Manshurin Malang yang sudah menutup pendaftaran santri baru jenjang SMP sejak beberapa waktu lalu.

SURYAMALANG.COM/M Rifky Edgar H
LATIHAN SILAT - Santri latihan pencak silat di halaman International Islamic Boarding School (IIBS) Baitul Manshurin Malang. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Biasanya orang tua mulai mencarikan pondok pesantren bersamaan dengan berakhirnya masa pendidikan di sekolah formal pada April. Namun, banyak pesantren yang sudah menutup pendaftaran santri baru sejak jelang Idul Fitri.

Misalnya International Islamic Boarding School (IIBS) Baitul Manshurin Malang yang sudah menutup pendaftaran santri baru jenjang SMP sejak beberapa waktu lalu.

Sekolah berasrama yang berada di Jalan Kapi Menda, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang ini menutup pendaftaran santri baru karena kuotanya sudah terpenuhi.

"Peminat masyarakat yang ingin belajar di sekolah ini sangat tinggi," kata Nafillah Ruth Salsabila, Kepala Sekolah SMP Tahfidz Al Manshurin kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (15/3).

Pada tahun 2025 ini ada 368 siswa atau santri yang belajar di IIBS Baitul Manshurin, yaitu 215 siswa SMP dan 153 siswa SMA. IIBS Baitul Manshurin berdiri bermula dari Yayasan Baitul Manshurin yang mendirikan Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidil Quran Baitul Manshurin pada 2012.

Seiring berjalannya waktu, yayasan di bawah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) ini membangun sekolah untuk mengakomodir pendidikan para santri pada 2018.

"Ponpes kami memang dikhususkan untuk penghafal Al-Qur'an. Karena semakin banyak peminat dan juga karena santri ini mondok, akhirnya yayasan membangun sekolah. Sekolah ini dibangun untuk menyesuaikan jadwal para santri di sekolah, dan agar siswa lebih fokus dalam menyelesaikan target hafalan Al-Qur'an," tambahnya.

IIBS Baitul Manshurin memiliki tiga program unggulan, yaitu Super Islamic Plus (ISP), Art and Sport, Information Technology, Math and Science, Social Preneur (AIMS), dan English Intensive Class (EIC). Dari tiga program ini, program ISP dilakukan dengan menggandeng dunia usaha dan dunia industri untuk program beasiswa nasional sampai internasional.

"Kami ingin mencetak lulusan yang berkarakter dan berprestasi dalam bidang agama maupun pendidikan umum," ujarnya.

IIBS Baitul Manshurin tidak hanya fokus dalam mencetak lulusan yang sudah bisa menghafal Al-Qur'an, tetapi juga memahami teknologi digital. Para siswa juga diajarkan untuk dapat fasih berbahasa Inggris.

Program AIMS untuk mendukung minat bakat para siswa, mulai dari olahraga, keterampilan, teknologi dan pengetahuan, serta pendidikan bisnis. Beberapa prestasi telah ditunjukkan oleh IIBS adalah meraih medali emas pencak silat di Pekan Olahraga Pelajar Daerah se-Jawa Timur 2024, meraih medali emas bidang sejarah pada Pekan Olimpiade Siswa Nasional 2012.

Sedangkan untuk program EIC, IIBS kerja sama jangka panjang dengan Cambridge Internasional Education. "Program ini untuk meningkatkan kualitas SDM, pengajar maupun siswa, serta pelaksanaan pembelajaran berdasarkan kurikulum Cambridge," ungkapnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved