Semarak Ramadan 2025 di Boarding School

Aktivitas Santri Thursina IIBS Malang saat Ramadan, Halaqah Iftar dan Safari Ramadan ke Luar Negeri

Aktivitas Santri Thursina IIBS Malang saat Ramadan, Halaqah Iftar dan Safari Ramadan ke Luar Negeri

|
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Eko Darmoko
Thursina IIBS
SAFARI RAMADAN - Kegiatan santri Thursina IIBS Kabupaten Malang saat Safari Ramadan di dua negara yaitu Belanda dan Jepang. Dalam kegiatan itu, para santri berkumpul bersama komunitas muslim untuk mengajari membaca Al Quran serta menjadi imam dan khatib salat jumat dan tarawih. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Ramadan menjadi momentum untuk memperdalam takwa dan keilmuan Islam, tak terkecuali bagi santri putra maupun putri yang ada di Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) yang terletak di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.

Manager of Marketing and Enrolment Thursina IIBS, Abdul Jalil Mursyid mengatakan, bahwa saat ini aktivitas sekolah sudah libur dan para santri telah pulang ke rumah masing-masing.

"Per Sabtu (15/3/2025) kemarin, kami sudah libur dan seluruhnya, yaitu sebanyak 1.200 santri baik putra maupun putri, telah pulang ke rumah masing-masing."

"Sedangkan untuk aktivitas Ramadan para santri, telah dilakukan penuh di dua minggu Ramadan yaitu tanggal 1 hingga 14 Maret," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (16/3/2025).

Baca juga: Meriahkan Bulan Puasa, MBS Al-Amin Putri Gelar Safari Ramadan di Berbagai Daerah di Kabupaten Malang

Selama dua pekan tersebut, para santri menjalani beragam aktivitas. Diawali dengan pawai tarhib ramadan yang dilaksanakan pada tanggal 28 Februari.

"Kemudian, ada kegiatan yang namanya halaqah iftar. Yaitu kajian menjelang berbuka puasa tetapi diselenggarakan oleh masing-masing pendamping kamar, dan selama dua pekan itu tema kajiannya berbeda-beda," terangnya.

Kemudian ada kegiatan tilawah, yang ditayangkan secara live di YouTube. Serta ada juga zakat yang dikumpulkan dari santri sendiri kemudian dibagikan ke masyarakat di sekitar Thursina IIBS Malang.

"Selain itu, juga ada kegiatan Safari Ramadan yaitu memberangkatkan santri ke dua negara yaitu ada yang ke Belanda dan Jepang."

"Para santri berkumpul bersama komunitas muslim disana, untuk mengajari membaca Al Quran serta menjadi imam dan khatib salat jumat dan tarawih."

"Tentunya sebelum kesana, para santri telah menjalani pelatihan agar benar-benar fasih bacaan Al Quran serta khotbahnya."

"Kegiatan ini sudah berakhir di tanggal 13 Maret lalu dan para santri juga sudah kembali pulang," bebernya.

Baca juga: Melihat Aktivitas Santri dan Santriwati di Mahad Al Izzah Kota Batu saat Menjalani Bulan Ramadan

Meski selama dua pekan ramadan itu diselingi aktivitas tambahan, namun pembelajaran akademik tetap berjalan seperti biasa.

Dan meski santri telah pulang ke rumah, tetap diberikan tugas sebagai bagian dari memperdalam ilmu selama ramadan.

"Jadi, para santri diberikan tugas yang kalau disini kami menyebutnya project dan project ini dikerjakan selama libur."

"Untuk bentuk projectnya, yaitu melakukan aktivitas kemandirian seperti melakukan bakti sosial dan sebagainya,"

"Kemudian, aktivitas-aktivitas yang telah dilakukan ini diupload ke media sosial masing-masing."

"Meski sudah diupload di media sosial, tetap saja project tersebut dibuat semacam rangkuman kemudian dikumpulkan saat liburan berakhir dan mereka kembali kesini di tanggal 13 April mendatang," tandasnya.

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved