Pertalite Oplosan
Temuan Warga Pertalite Diduga Campur Air, SPBU Didatangi Polisi, Pertamina: Sudah Quality Control
Temuan warga Pertalite diduga campur air viral, SPBU di Palembang didatangi Polisi, Pertamina klaim sudah quality control.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Belum lama ini temuan warga Pertalite diduga campur air membuat Pertamina hingga pihak kepolisian turun tangan.
Pertalite diduga campur air dikeluhkan oleh warga di Palembang setelah mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU kawasan KM 7 Jalan Kol H Burlian, Palembang.
Terkait peristiwa ini, Pertamina melakukan investigasi dengan memeriksa langsung SPBU yang bersangkutan.
Awalnya dalam video berdurasi 22 detik yang beredar di Facebook hingga WhatsApp, pria perekam video mengaku baru saja membeli BBM di SPBU kawasan KM 7 Jalan Kol H Burlian.
Baca juga: 2 Kasus SPBU Pertamina: Takaran Pertamax Dikurangi Untung Rp3,4 M, Motor Ojol Rusak Isi Pertalite
Dari video yang diterima Tribunsumsel.com (grup suryamalang), dua orang pria menunjukkan tiga buah botol berisi Pertalite yang warnanya agak pudar.
Sedangkan botol lainnya pada bagian bawah tampak jelas isinya bening seperti air.
Namun belum bisa diketahui kapan pengisian BBM itu dilakukan.
"Kakak ini nah ngisi di pom bensin isinyo banyu galo (isinya air semua). Hati-hati buat yang ngisi di Pom bensin di Punti Kayu," ujar pria tersebut dalam video yang diterima, Minggu (16/3/2025).
Saat mendatangi SPBU yang dimaksud, aktivitas di SPBU berjalan seperti biasa bahkan di tempat pengisian pertalite masih berjalan.
Baca juga: TERSANGKA Baru Kasus Korupsi Pertamina Akan Bertambah, Jaksa Agung Terang-terangan: Tunggu Waktunya!
Ketika berusaha dikonfirmasi, pihak pengelola SPBU KM 7 Punti Kayu sedang tidak ada di tempat.
Namun salah satu sekuriti bernama Dendi mengatakan kalau, pihak kepolisian sudah datang ke SPBU untuk mengecek kebenarannya.
"Pengelola sedang pergi kak tak bisa ditemui. Soal video itu kami sudah tahu, tadi pagi polisi dari Polda sudah cek ke sini," ujarnya.
Dendi tak bisa memberikan informasi lebih banyak, sebab mengenai hasil pemeriksaan belum bisa diketahui secara pasti.
"Sekarang penyelidikannya di Polda Sumsel, pengelola menyerahkan penanganannya ke Polda," katanya.
Terpisah Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Sumsel, Kombes Pol Bagus Suropratomo Oktobrianto hanya membenarkan tim-nya sudah mengecek SPBU tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.