Aksi Tolak UU TNI Malang

DAFTAR Kekerasan Demo Malang Massa Aksi Kepalanya Bocor, Ditangkap Kondisi Terluka, Rahang Retak

Daftar kekerasan demo Malang tolak UU TNI massa aksi kepalanya bocor, ditangkap kondisi terluka sampai luka berat hingga rahang retak.

|
Tangkap Layar Youtube KOMPASTV
DEMO MALANG - Aksi demo di depan gedung DPRD Kota Malang molotov dan petasan dilempar massa aksi langsung dipadamkan oleh pemadam Kebakaran (PMK) Kota Malang yang bersiaga di lokasi, Minggu (23/3/2025). Terungkap daftar kekerasan hingga massa aksi kepalanya bocor, ditangkap kondisi terluka dan rahang retak. 

SURYAMALANG.COM, - Berikut daftar kekerasan yang terjadi akibat aksi demo Malang tolak UU TNI yang berlangsung pada Minggu (23/3/2025).

Aksi demo terjadi di depan gedung DPRD Kota Malang Jalan Tugu, Kiduldalem, Kecamatan Klojen berakhir ricuh setelah massa berhasil menembus pagar gedung DPRD. 

Dalam peristiwa itu, banyak korban luka-luka khususnya dari massa aksi yang kepalanya bocor, ditangkap dalam kondisi terluka hingga rahang dan giginya retak.

Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya Pos Malang pasca-demo Senin (24/3/2025).

Baca juga: 80 Motor Ditinggal Pemiliknya saat Demo Tolak UU TNI di Malang, Boleh Diambil Usai Diamankan Polisi

Pernyataan LBH Surabaya Pos Malang itu sekaligus mengkonfirmasi foto dan video yang berseliweran di media sosial X sejak Minggu malam sampai Senin pagi. 

Terpantau di X sejak tagar #Malang menjadi trending topic, banyak postingan mengenai kondisi massa aksi.

Beberapa foto menunjukkan massa aksi terluka pada bagian mulut hingga mengeluarkan darah, ada pula yang tidak sadarkan diri dan beberapa dari mereka tergeletak di jalanan.

Berikut daftar kekerasan demo Malang selengkapnya:

1. Ditangkap Dalam Kondisi Babak Belur

LBH Surabaya Pos Malang mencatat sejumlah masa aksi ditangkap dalam kondisi babak belur.

Hal tersebut sangat disayangkan oleh Koordinator LBH Surabaya Pos Malang, Daniel Alexander Siagian. 

"Kami sayangkan adalah ketika masa aksi ditangkap dengan kondisi yang tidak wajar" ujar Daniel ditemui di Polresta Malang Kota, Senin (24/3/2025).

Baca juga: LIVE VIDEO SITUASI Terbaru Gedung DPRD Kota Malang Setelah Demo Ricuh, Tembok Gosong Bekas Terbakar

Menurut Daniel, banyak massa aksi yang ditangkap dalam kondisi terluka diduga akibat tindakan sewenang-wenang oleh aparat. 

"Banyak yang ditangkap dengan kondisi luka. Kami menyoroti ada proses penangkapan yang dilakukan sewenang-wenang, yang bisa jadi dugaan kami adalah eksesif," ujarnya.

2. Kepala Bocor

Bahkan Daniel Alexander juga menerangkan, ada masa aksi yang kepalanya bocor.

"Ada masa aksi yang kepalanya bocor" kata Daniel. 

Berdasarkan data yang dipegang Daniel, ada puluhan masa aksi terluka.

Beberapa di antaranya, yang ditangkap oleh Polisi mendapatkan pengobatan dari dokter. 

3. Luka Berat

Tidak cuma itu, Daniel juga menjelaskan ada satu masa aksi yang mengalami luka berat.

Satu orang tersebut kini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Saiful Anwar, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

"Satu korban luka berat atas nama Noval Helmi dirawat di RS Saiful Anwar" terang Daniel.

"Setelah kami konfirmasi, bagian rahang dan giginya retak karena dipukul benda tumpul keras," ujarnya.

4. Anak di Bawah Umur Ditangkap

Setelah aksi semalam, LBH Surabaya Pos Malang menerima laporan awal ada empat masa aksi yang ditangkap yang belakangan jumlahnya bertambah. 

Ada dua masa aksi berstatus pelajar di bawah umur juga ikut ditangkap.

"Kami konfirmasi ada enam masa aksi, ada dua anak di bawah umur, status pelajar" kata Daniel.

"Tiga orang dipulangkan. Ada tiga mahasiswa lagi yang sampai sekarang masih belum karena dari kepolisian ada pemeriksaan lanjutan" terangnya. 

"Progres pemeriksaan sesuai prosedur, progres pendalaman dan juga BAP sesuai prosedur semua" ujar Daniel. 

"Masa aksi yang tertangkap diobati dokter," tukasnya. 

5. Diseret dan Dipukul

Sementara itu, Sekjen Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia Malang, Delta Nisfhu mengaku menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh aparat.

Delat mengaku diseret, dipukul, dan diinjak oleh petugas berpakaian preman. 

Saat itu, Delta sedang melaksanakan aktivitas jurnalistik mendokumentasikan unjuk rasa yang berujung bentrok.

"Saat saya menghindari polisi di dekat kolam alun-alun itu, lalu diseret orang tidak berseragam" ungkapnya.

"Saat itu juga saya buang ponsel. Saya diseret ke taman berbunga itu. Lalu di situ dipukuli dan diinjak juga," terang Delta. 

Baca juga: KONDISI Gedung DPRD Kota Malang Setelah Demo Panas Diselimuti Kobaran Api, 2 Bangunan Rusak Parah

Delta sempat teriak menjelaskan identitasnya sebagai pers mahasiswa.

Bahkan Delta juga membawa kartu pers mahasiswa, namun aparat tidak mempedulikan hal tersebut.

"Posisi saya bawa kartu pers, tetap dipukul. Ada satu orang aparat yang mengatakan pers tai," paparnya.

Delta mengalami luka di bagian lengan kiri dan kanan, punggung, termasuk perut. Ia juga mengaku mengalami rasa sakit di bagian kaki.

Kondisi Para Korban di Rumah Sakit

Kondisi sebagian massa aksi yang dilarikan ke RS Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang disampaikan oleh Sub Koordinator Hukum, Humas, dan Ketertiban RSSA Malang, Dony Iryan Vebry Prasetyo. 

"Iya, benar. Jadi pada Minggu (23/3/2025) malam kemarin, kami telah menerima 6 pasien (pasien dari massa aksi)," ujarnya saat dikonfirmasi SURYAMALANG.COM, Senin (24/3/2025).

Dony menjelaskan, keenam pasien tersebut segera mendapatkan penanganan medis lebih lanjut dan kini, beberapa diantaranya sudah pulang dari rumah sakit.

"Yang hari ini, tinggal satu pasien masih dirawat. Sedangkan kelima lainnya, sudah diperbolehkan pulang," terangnya.

Baca juga: Trending Demo Malang Ricuh, Tim Medis Jadi Sasaran Kekerasan Aparat, Tolak UU TNI Massa Berjatuhan

Saat disinggung terkait kondisi dari pasien massa aksi yang masih dirawat, Dony hanya menjawab singkat.

"Satu pasien tersebut masih dirawat dengan keadaan umum baik. Perlu ada perawatan di bagian sekitar mulut," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam aksi tolak UU TNI yang dilakukan massa Arek-Arek Malang Turun Ke Jalan ricuh setelah massa berhasil menjebol pagar sisi utara gedung DPRD Kota Malang.

Setelah itu, mereka membakar salah satu pos gedung DPRD Kota Malang dan satu pos lainnya dirusak hingga atapnya rusak parah.

(Reporter suryamalang.com|Benni Indo/Kukuh Kurniawan)

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved