Gubernur Khofifah Serahkan Tunjangan Kehormatan 1000 Seniman dan 148 Juru Pelihara Cagar Budaya
Gubernur Khofifah Serahkan Tunjangan Kehormatan 1000 Seniman dan 148 Juru Pelihara Cagar Budaya
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memberikan apresiasi dan tunjangan kehormatan pada 1.000 seniman dan 148 juru pelihara cagar budaya Jatim, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (26/3/2025).
Sebanyak 1.000 orang seniman yang diberi apresiasi tersebut masing-masing menerima uang tunai sebesar Rp 500.000 lengkap dengan sembako.
Sedangkan 148 orang juru pelihara cagar budaya, masing-masing mendapatkan sebesar apresiasi sebesar Rp 1.650.000 dan sembako.
Pemberian apresiasi dan tunjangan kehormatan ini sekaligus menjadi bagian dari silaturahmi Gubernur Khofifah dengan para pegiat seni dan juru pelihara cagar budaya di Jawa Timur.
"Terima kasih telah memberikan dedikasi luar biasa menjaga dan memelihara cagar budaya di Jawa Timur," ucap Gubernur Khofifah.
Ia mengatakan, seni dan budaya merupakan jati diri bangsa yang harus terus dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang.
Melalui kegiatan ini, diharap pula dapat melahirkan pemikiran strategis dari semua pihak untuk berkolaborasi memberikan manfaat bagi kemajuan peradaban bangsa Indonesia.
"Bukan apresiasi semacam ini saja yang harus disampaikan, tapi ini menjadi bagian kami dalam menyapa panjenengan semua dalam menjaga budaya dan peradaban bangsa kita," ucap Gubernur Khofifah.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah juga mengajak seluruh pihak utamanya seniman Jatim untuk berkolaborasi dalam mempromosikan seni budaya asli Jawa Timur baik di dalam maupun luar negeri.
Keberadaan seniman dan tempat wisata disebutnya sangat berkaitan satu sama lain. Untuk meningkatkan daya tarik sebuah kawasan wisata, maka dapat dihadirkan atraksi kesenian yang menonjol di daerah setempat.
Gubernur Khofifah mengatakan, di beberapa negara di dunia, keberadaan museum menjadi magnet luar biasa baik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Sedangkan di Indonesia dinilai masih kurang dibandingkan negara lain di dunia. Hal ini, bisa terlihat dari minimnya antusias masyarakat terhadap wisata museum di berbagai wilayah.
"Di beberapa negara, ketika ada antrian 2 - 3 km, bisa dipastikan disitu ada Museum. Tingkat penghargaan mereka terhadap nilai-nilai kebesaran dan budaya masa lalu terbangun luar biasa," ungkapnya.
Ia kemudian mencontohkan, kawasan wisata Gunung Bromo selama ini menjadi destinasi populer hingga ke luar negeri. Namun, lama waktu kunjungan wisatawan di Bromo dinilainya masih kurang dibanding provinsi lainnya.
"Harus ada produk budaya yang bisa dinikmati wisatawan dalam dan luar negeri. Kalau ini bisa kita siapkan, sangat mungkin kita bisa mendapatkan length of stay dari para wisatawan. Tidak hanya satu tapi dua hari," jelasnya.
MOTIF dan Kronologi Penangkapan Alvi Pelaku Mutilasi Cewek Lamongan di Kos Lidah Wetan Surabaya |
![]() |
---|
Puluhan Anak Terjaring saat Unjuk Rasa Ricuh di Surabaya, Wali Kota Eri Cahyadi Perketat Jam Malam |
![]() |
---|
Pengakuan Pelari Jerman yang Kagumi Keindahan dan Tantangan Banyuwangi Ijen Green Trail Run 2025 |
![]() |
---|
Jaga Keamanan Surabaya Agar Kondusif, Wali Kota Eri Cahyadi Ikut Patroli Gabungan Bareng Forkopimda |
![]() |
---|
Tampang Pelaku Mutilasi yang Ditangkap di Surabaya, Potongan Tubuh Korban Dibuang di Pacet Mojokerto |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.