Tingginya Antusiasme Pemudik, Penerbangan Bandara Dhoho Kediri Penuh saat Arus Mudik Lebaran 2025

Tingginya Antusiasme Pemudik, Penerbangan Bandara Dhoho Kediri Penuh saat Arus Mudik Lebaran 2025

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Luthfi Husnika
ARUS MUDIK - Suasana Bandara Dhoho Kediri di momen mudik Lebaran 2025 pada Jumat (28/3/2025). 

SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Tingginya minat masyarakat untuk menggunakan moda transportasi udara terlihat jelas di Bandara Dhoho Kediri selama momen mudik Lebaran 2025.

Dua jadwal penerbangan yang tersedia dalam seminggu, yakni Rabu dan Jumat, selalu penuh.

Penerbangan terakhir sebelum Lebaran pada Rabu (26/3/2025) dan Jumat (28/3/2025) dengan maskapai Citilink, yang mengangkut 180 penumpang per penerbangan, ludes terjual.

Bandara Dhoho Kediri saat ini melayani rute penerbangan Kediri-Jakarta dan sebaliknya.

Jadwal keberangkatan dari Jakarta melalui Bandara Soekarno-Hatta adalah pukul 06.10 WIB dan tiba di Kediri pukul 07.35 WIB.

Sementara itu, penerbangan dari Kediri menuju Jakarta berangkat pukul 08.05 WIB dan tiba di Jakarta pukul 09.35 WIB.

Fitria (45), salah satu penumpang asal Tulungagung, mengaku lebih memilih berangkat melalui Bandara Dhoho Kediri dibandingkan harus ke Bandara Juanda Surabaya.

Menurutnya, perjalanan dari Tulungagung ke Kediri hanya membutuhkan waktu satu jam, sedangkan ke Surabaya bisa memakan waktu hingga empat jam, terutama di tengah kepadatan arus mudik.

"Dengan adanya Bandara Dhoho, saya merasa lebih mudah bepergian. Biasanya, perjalanan ke Surabaya sangat melelahkan, apalagi di saat arus mudik seperti ini."

"Saya berharap nantinya ada lebih banyak pilihan jadwal penerbangan di Bandara Dhoho, terutama penerbangan malam karena saya sering pulang kerja larut," kata Fitria kepada SURYAMALANG.COM.

Ia berangkat ke Jakarta bersama dua anaknya untuk merayakan Lebaran bersama suaminya di Sukabumi. Menurutnya, kehadiran Bandara Dhoho Kediri sangat membantu mobilitas masyarakat di wilayah Kediri dan sekitarnya.

Hal serupa juga dirasakan oleh Ratna (32), warga Tulungagung yang telah dua kali mudik menggunakan pesawat melalui Bandara Dhoho. Ia menilai pilihan ini lebih efisien dibandingkan harus ke Bandara Juanda.

"Saya pulang dari Jakarta ke Tulungagung bersama anak saya yang masih balita. Kalau harus ke Juanda dulu, perjalanannya jauh lebih melelahkan. Dengan Bandara Dhoho, saya bisa lebih cepat sampai di rumah," ungkap Ratna. 

Saat tiba di Bandara Dhoho Kediri, Ratna dijemput oleh kedua orang tuanya. Ia mengaku nyaman dengan fasilitas bandara ini dan berharap ada lebih banyak rute penerbangan yang dibuka di masa mendatang.

"Saya berharap ke depan ada lebih banyak maskapai dan pilihan jam penerbangan di Bandara Dhoho. Kalau ada penerbangan malam, pasti akan lebih fleksibel bagi yang bekerja hingga sore atau malam," tambahnya.

Keberhasilan penerbangan di Bandara Dhoho Kediri selama momen mudik ini menunjukkan tingginya kebutuhan masyarakat terhadap transportasi udara di wilayah Kediri dan sekitarnya.

Banyak masyarakat yang berharap, pihak terkait dapat membuka lebih banyak rute dan jadwal penerbangan agar masyarakat memiliki lebih banyak opsi perjalanan di masa mendatang.

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved