6 Pelajar di Jombang Jadi Admin Medsos Gangster, Ditangkap Polisi Karena Postingan yang Meresahkan
6 Pelajar di Jombang Jadi Admin Medsos Gangster, Ditangkap Polisi Karena Postingan yang Meresahkan
Laporan Anggit Pujie Widodo
SURYAMALANG.COM, JOMBANG - Enam orang yang rata-rata masih SMP dan SMA di Kabupaten Jombang diciduk polisi karena menjadi admin media sosial (medsos).
Keenam orang ini ditangkap polisi karena menjadi admin media sosial yang berbau provokasi. Mirisnya, keenam orang ini masih duduk di bangku sekolah.
Mereka dibawa ke Mapolres Jombang saat Konferensi Pers pada Kamis (10/4/2025), mengenakan setelan kemeja putih dan celana hitam, serta kepala ditutup oleh kertas yang menunjukkan masing-masing media sosial yang dikelola.
Keenam pelajar ini hanya meringkuk dan menunjukkan rasa penyesalan atas aksi yang mereka perbuat.
Penangkapan keenam orang ini dinilai meresahkan masyarakat karena postingnya yang kerap menyebut Jombang sudah tidak aman.
Keenamnya merupakan admin dan beberapa media sosial, seperti media sosial Gangster Salvador Jombang, Gangster Orang Kerennya Jombang, Gangster Selatan Horor, dan Gangster Agen Khusus Pemberontak.
Menurut Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan dari 6 orang yang diamankan, 2 orang berusia dewasa dan 4 lainnya masih di bawah umur. Namun semuanya masih duduk di bangku sekolah dan statusnya pelajar aktif.
"Dari 6 tersangka ini, 1 murid SMA, 3 SMP dan 2 orang Tsanawiyah. Mereka ini admin media sosial yang menurut penilaian kami dan dari laporan masyarakat sudah meresahkan," ucapnya saat Konferensi Pers di Mapolres Jombang, Kamis (10/4/2025).
Lantas apa yang membuat keenam orang ini ditangkap? Pihak kepolisian menyebut jika akun media sosial Gangster ini kerap memposting kegiatan atau aktivitas yang menjurus ke kekerasan.
Postingan tersebut disebutkan t dapat mengakibatkan terbentuknya sebuah opini publik jika Kabupaten Jombang dalam situasi dan kondisi yang tidak kondusif.
"Akun-akun ini sering membuat postingan yang seolah-olah Jombang tidak aman. Postingan itu seperti remaja menggunakan sepeda motor saat malam hari ada juga postingan yang menggunakan senjata tajam," katanya.
Dari hasil penyelidikan, konten yang diposting di setiap akun ini ternyata tidak dilakukan di Kabupaten Jombang. Dan ternyata video tersebut dicomot dari luar Jombang bahkan luar provinsi Jawa Timur.
Mereka kemudian memposting kejadian tersebut seolah-olah peristiwa itu terjadi di Kabupaten Jombang. Postingan itulah yang disebut membentuk opini publik seakan-akan Jombang sudah tidak aman dan membuat masyarakat resah bahkan takut menjalankan aktivitas di malam hari.
Lebih lanjut, lantaran 4 diantara mereka masih berstatus pelajar, maka masing-masing pelaku dikenakan wajib lapor. Dan akun media sosial Gangster ini dihapus.
Angka Perceraian di Jombang Melonjak, Jumlah Kasus di Kecamatan Kota Paling Menonjol |
![]() |
---|
Gubernur Jatim Khofifah Salurkan Bantuan Sosial di Kabupaten Malang Senilai Rp 16,137 Miliar |
![]() |
---|
PSM Makassar Vs Persebaya Surabaya, Eduardo Perez Ogah Remehkan Tuan Rumah yang Belum Pernah Menang |
![]() |
---|
Kapal Tongkang Terdampar di Pantai Konang Trenggalek, Bupati Mas Ipin Desak Pemulihan Ekosistem |
![]() |
---|
Gubernur Khofifah Tegaskan Tak Ada Pungli di Sekolah Jatim : Transparansi RKAS, BPOPP dan Dana BOS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.