Kisah Begal Insaf Gegara Inhaler, Pilih Menyerahkan Diri Meski Berhasil Begal Driver Online

ISM, (26) dan  AK, (42) tahun dan membegal driver taksi online Asep Suryadi saat sedang diantar menuju  Menanggal, pada akhir Maret 2025.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/TONY HERMAWAN
BEGAL DRIVER ONLINE - Dua pelaku utama perampokan terhadap driver taksi online Asep Suryadi, beserta penadah dan pembeli mobil curian, tertangkap dan kini menghadapi proses hukum. Dua tersangka mendapat hadiah timah panas dari polisi. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Komplotan begal taksi online terbongkar setelah salah satu pelakunya memilih menyerahkan diri ke polisi.

ISM, 26, salah satu anggota komplotan begal mobil di Surabaya akhirnya justru memilih menyerahkana diri ke polisi .

Hingga akhirnya polisi mampu menggulung anggota komplotan begal mobil dan berhasil mengembalikan mobil yang dicuri.

Kisah bermula saat ISM, (26) dan  AK, (42) tahun dan membegal driver taksi online Asep Suryadi saat sedang diantar menuju  Menanggal, akhir Maret 2025.

Keduanya tega membuang korban ke parit lahan tebu di daerah Tulangan, Wonoayu, Sidoarjo.

Mereka berniat mencari tambahan uang untuk lebaran. 

Berangkat dari minimarket sekitaran Bungurasih, Sidoarjo lalu memesan driver online.

Sejak awal mereka sudah indikasi bermain secara rapi. Akun yang digunakan memesan bukan nama sebenarnya.

”Pas dapat mobil, mereka sudah membeli lakban, jadi sudah dipersiapkan,” kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Luthfie Sulistiawan. 

Mobil kemudian melintas mengantarkan tujuan ke depan SMPN 57 Surabaya, Jalan Siwalankerto.

Saat tiba di lokasi, AK dan ISM enggan turun dari mobil.

Mereka merubah titik antar ke sekitar STIE Mahardhika, di kawasan Gayungan dengan alasan teman yang diajak ketemu belum tiba di lokasi.

Sebenarnya, itu adalah cara AK dan ISM beraksi di tempat sepi. Sebab, lingkungan sekitaran titik antar pertama ramai.

Sampailah saat mengantar di lokasi kedua, di Jalan Menanggal tersangka AK yang duduk di belakang, langsung membekap Asep menggunakan jaket. Sementara ISM memukuli korban dan menutup wajahnya dengan lakban.

Asep kemudian diseret ke jok belakang, dan kendali kendaraan sepenuhnya diambil alih oleh para pelaku.

Mobil dibawa ke arah Sidoarjo. Asep kemudian dibuang di kawasan kebun tebu di daerah Wonoayu, Tulangan.

Setelah itu, AK dan ISM lantas bertolak ke Cirebon dengan mengendarai Toyota Sigra milik korban. 

"Di sana, mereka bertemu saudara pelaku berinisial AR, 46 tahun. Mobil dijual seharga Rp16,9 juta. Hasil penjualan dibagi tiga," kata Kapolres.

Aksi pelarian mereka mulanya mulus-mulus saja. Namun, ISM teringat di mobil milik korban terdapat inhaler.

Alat bantu pernapasan itu membuatnya teringat ayahnya yang sakit asma.

ISM lantas menyerahkan diri ke Polsek Waru. 

Keterangan dari ISM pun dikembangkan polisi.

AK tertangkap pada 7 April lalu di Cirebon.

Mobil korban juga berhasil ditemukan.

Dari kasus ini polisi menangkap 4 pelaku yaitu 2 eksekutor, 1 pembeli dan 1 penadah. 

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved