Jalur di Lokasi Longsor Cangar-Pacet Tahura Raden Soerjo Dibuka Terbatas, Perhatikan Waktunya

Disepakati rencana pembukaan jalur Cangar-Pacet secara terbatas atau dengan mekanisme buka tutup.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/ISTIMEWA
PERCEPATAN PENANGANAN LONGSOR: Pembangunan konstruksi TPT yang sudah 100 persen untuk memperkuat kaki lereng pasca longsor di jalur Cangar-Pacet. 

Jalur di Lokasi Longsor Cangar-Pacet Tahura Raden Soerjo Besok Dibuka Terbatas, Mulai Pukul 5 Pagi Hingga 6 Petang

 


SURYAMALANG.COM, MOJOKERTO - Jalur Cangar-Pacet di kawasan Tahura Raden Soerjo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur bakal kembali dibuka besok, Rabu (22/4/2025), pasca musibah longsor yang merenggut 10 korban jiwa.

Jalan alternatif tersebut belum dapat difungsikan 100 persen .

Untuk sementara dengan mekanisme buka tutup karena masih ada pengerjaan konstruksi drainase dan, penguatan lereng di pusat longsor.

Kalaksa BPBD Kabupaten Mojokerto, Yoie Afrida Soesetyo Djati mengatakan, hasil Rakor bersama Tim percepatan penanganan longsor di Posko Sendi, Pacet yang disepakati rencana pembukaan jalur Cangar-Pacet secara terbatas atau dengan mekanisme buka tutup.

"Jalur Pacet Cangar direncanakan akan mulai dibuka secara terbatas pada Rabu besok, dari pukul 05.00 WIB-18.00 WIB. Jalur ditutup saat malam, untuk antisipasi kejadian yang tidak diinginkan," kata Yoie Afrida, Selasa (22/4/2025).

Ia mengungkapkan, pembukaan terbatas jalur Cangar-Pacet mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB, atas pertimbangan menghindari potensi bencana lantaran proses pengerjaan konstruksi penguatan lereng masih terus berlangsung.

Rencananya, jalur di lokasi longsor juga akan ditutup saat hujan mengguyur wilayah atas Pacet atau kawasan Tahura Raden Soerjo.

"Pengerjaan masih berlangsung sehingga jalur ditutup saat malam, untuk menghindari risiko bencana itu salah satunya," ungkap Kalaksa BPBD Kabupaten Mojokerto.

Menurut Yoie Afrida, pengerjaan TPT (Tembok penahan tanah) sudah rampung 100 persen dan, penguatan lereng dengan terasering bambu (Trap Soil Bioengineering) mencapai 75 persen.

"Hari ini proses pembersihan terakhir agar tidak ada material yang dapat menganggu arus lalu lintas. Baik material TPT maupun material terasering, sehingga jalur (Cangar-Pacet) masih dibuka secara terbatas," pungkasnya.

Sebelumnya, PPK Pemeliharaan Jalan Dan Jembatan Wilayah 1 Mojokerto, PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur,Tri Cahyo Utomo progres pembangunan konstruksi TPT (Counter weight) pada bagian kaki lereng atau tebing sudah tuntas.

"Tembok penahan sudah 100 persen per sore ini, dengan ketinggian sekitar 3 meter dan panjang 35 meter. Sekarang tinggal merapikan saluran drainase," ucap Cahyo, Senin (21/4/2025) kemarin.

Petugas kini fokus pembangunan konstruksi menggunakan material bambu yang disusun terasering (Trap Soil Bioengineering), untuk memperkuat dan mengembalikan fungsi lereng.

Percepatan pembangunan konstruksi di lokasi longsor setidaknya melibatkan 20-30 orang.

"Untuk progres pengerjaan terasering pemasangan bambu yang atas (Lereng) mencapai kurang lebih sekitar 25 persen," jelas Cahyo. (don)

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved