Dugaan Pelecehan Dokter Malang

Rekaman CCTV Kasus Dugaan Pelecehan Oleh Dokter AY di Malang Sulit Didapat, Polisi Masih Kesulitan

Satreskrim Polresta Malang Kota rupanya masih kesulitan mendapatkan rekaman CCTV dari dugaan lokasi kejadian di Persada Hospital.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/KUKUH KURNIAWAN
FOTO ILUSTRASI PERSADA HOSPITAL - Tampak depan Persada Hospital Malang, Jumat (18/4/2025). Polisi masih kesulitan mendapatkan rekaman CCTV dari dugaan nlokasi kejadian pelecehan oleh dokter 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Upaya mendapatkan rekaman CCTV dalam proses penyelidikan kasus dugaan pelecehan oleh dokter di rumah sakit Persada Hospital kota Malang ternuyata masih terkendala.

Satreskrim Polresta Malang Kota rupanya masih kesulitan mendapatkan rekaman CCTV dari dugaan lokasi kejadian di Persada Hospital.

Meski telah dilakukan analisa, namun ternyata salinan file rekaman CCTV itu tak kunjung diberikan oleh Persada Hospital.

Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Muhammad Soleh membenarkan hal tersebut.

"Kami sudah layangkan surat permohonan (ke Persada Hospital) meminta salinan file rekaman CCTV, tapi belum dijawab. Kami juga tidak tahu alasannya kenapa," ujarnya kepada TribunJatim.com, Jumat (25/4/2025).

Dirinya mengungkapkan, bahwa permintaan terkait salinan rekaman CCTV, karena merujuk Persada Hospital sebagai lokasi kejadian perkara.

"Ini bicara terkait locus delicti atau tempat kejadian perkara. Dan ini diperlukan untuk mencukupi alat bukti," tambahnya.

Kompol Muhammad Soleh juga menambahkan, bahwa salinan rekaman CCTV sangat diperlukan untuk mengungkap kasus dugaan pelecehan seksual tersebut.

"Ini terkait benar tidaknya suatu perkara tersebut (perkara dugaan pelecehan seksual). Sesuai dengan apa yang dilaporkan oleh korbannya," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, viral di media sosial terkait dokter Persada Hospital Malang berinisial AY yang diduga melakukan pelecehan seksual kepada pasien.

Informasi terkait kejadian itu diposting langsung oleh terduga korban yang merupakan seorang perempuan asal Bandung, Jawa Barat berinisial QAR (31).

Saat menjalani rawat inap di kamar VIP Persada Hospital pada tanggal 27 September 2022, QAR disuruh melepas baju oleh AY dengan dalih diperiksa memakai stetoskop.

Namun ternyata berlanjut, dimana terduga korban disuruh melepas bra. Lalu, AY melakukan pemeriksaan dengan cara menempelkan stetoskop ke bagian dada kiri dan kanan sekaligus terus menyenggol bagian payudara dari QAR.

Tidak lama kemudian, AY mengeluarkan handphone dengan dalih membalas WA teman. Akan tetapi, posisi kamera HP tersebut mengarah ke bagian dada terduga korban dan terduga korban menganggap bahwa pelaku telah memfotonya.

Ternyata kejadian itu tidak dialami korban QAR semata, melainkan juga ada korban lainnya yaitu seorang perempuan asal Kota Malang berinisial A (30).

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved