Aksi Cabul Syafril di Luar Klinik, Dokter Kandungan Garut Juga Melecehkan Pasien, Ditendang Korban

Aksi cabul Syafril di luar klinik, dokter kandungan Garut juga melecehkan pasien sampai ditendang korban yang berontak berhasil lolos.

|
TribunJabar/Sidqi Al Ghifari-Istimewa/ tangkapan layar via TribunJabar.id
DOKTER CABUL GARUT - Tampang M Syafril Firdaus atau MSF (KANAN) oknum dokter kandungan pelaku pelecehan seksual terhadap pasiennya di Kabupaten Garut, Jawa Barat dihadirkan dalam ekpose kasus yang menjeratnya, Kamis (17/4/2025). Foto Syafril memakai jas dokter (KIRI). Aksi cabul Syafril juga dilakukan di luar klinik. 

Setibanya di kos tersangka, korban berniat membayar jasa suntik vaksin gonore secara tunai, namun tersangka memintanya membayar di dalam kamar kos.

Tersangka berdalih dirinya malu jika ada yang melihat.

Saat berada di dalam kamar, tersangka menarik tangan korban dan mengajaknya masuk, lalu menutup dan mengunci pintu kamar.

"Ketika di dalam kamar kos ini tersangka secara paksa (berusaha melakukan pelecehan-red) sehingga korban melakukan perlawanan," kata Hendra.

Kala itu korban sempat memperingatkan tersangka dan mengatakan akan melaporkan pada polisi, namun Syafril tidak menggubris ancaman korban.

Korban AED pun melakukan perlawanan dan menendang tersangka, sehingga korban dapat keluar dari kamar dan menyelamatkan diri.

Korban kemudian melaporkan peristiwa itu ke polisi.

Baca juga: BABAK Baru Kasus Pelecehan di Persada Hospital, Dokter AY Dipecat dan Manajemen Minta Maaf Terbuka

Saat ini polisi telah memeriksa 10 saksi, termasuk korban, kedua orang tua korban, serta tenaga medis yang berkaitan.

Atas perbuatannya, Syafril dijerat dengan Pasal 6 huruf b dan/atau c Jo Pasal 15 ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.

"Tersangka terancam hukuman penjara maksimal 12 tahun dan/atau denda hingga Rp300 juta," ungkapnya.

Mengenai korban dugaan pelecehan seksual oleh Syafril yang terekam kamera pemantau atau CCTV salah satu klinik di Garut, polisi menyebut sudah mengetahui identitasnya.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Garut AKBP Fajar M Gemilang, mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman.

"Korban yang ada di dalam video tersebut sudah kami ketahui, identitasnya" ungkap Fajar. 

"Kami sudah dorong untuk melapor tapi korban menyampaikan akan berkonsultasi dulu dengan keluarganya," imbuhnya.

Korban Jadi 5 Orang

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved