Sosok JC Buruh Gresik Melahirkan Sendiri di Toilet Pabrik, Bayi Meninggal Dibuang ke Tong Sampah

Sosok JC buruh Gresik melahirkan sendiri di toilet pabrik, bayi meninggal dibuang ke tong sampah kini ditangkap resmi tersangka.

|
Suryamalang.com/Willy Abraham
MELAHIRKAN DI TOILET - Tampang JC, buruh pabrik yang tega membunuh dan membuang bayinya sendiri dihadirkan saat konferensi pers di Mapolres Gresik, Kamis (24/4/2025). JC melahirkan bayi seorang diri pada Minggu (20/4/2025) dini hari di toilet pabrik tempatnya bekerja kawasan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. 

SURYAMALANG.COM, - Sosok JC (20) buruh Gresik melahirkan sendiri di toilet pabrik menjadi tersangka setelah membunuh bayinya sendiri. 

Bayi yang meninggal dunia lantas dibuang ke tong sampah oleh JC sebelum akhirnya mengundang kecurigaan rekan kerjanya. 

JC melahirkan bayi seorang diri pada Minggu (20/4/2025) dini hari di toilet pabrik tempatnya bekerja kawasan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Sekitar pukul 01.00 WIB jasad bayi perempuan ditemukan petugas keamanan bersama karyawan pabrik.

Baca juga: Aksi Cabul Syafril di Luar Klinik, Dokter Kandungan Garut Juga Melecehkan Pasien, Ditendang Korban

Jasad bayi dibungkus kain celemek bermotif kotak-kotak lalu dimasukkan ke dalam plastik berwarna hitam.

Bayi malang tersebut langsung dibawa ke RSUD Ibnu Sina Gresik dan JC diamankan pihak kepolisian. 

Kronologi Bayi Dilahirkan

Perbuatan JC melahirkan bayi dilakukan saat wanita itu bekerja sift malam mulai pukul 19.00-07.00 WIB.

Pada Minggu dini hari, tiba-tiba perut JC terasa mulas menandakan janin yang telah memasuki bulan ketujuh menuju delapan itu akan segera lahir. 

“Tersangka sewaktu bekerja merasakan perutnya sakit, selanjutnya pergi ke kamar mandi, dan sewaktu di kamar mandi tersangka melahirkan bayinya,” ujar Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu saat pers rilis di Mapolres Gresik pada Kamis (24/4/2025).

Baca juga: Sejoli Maling Motor Beraksi di Gresik, Tingkah Lakunya Terekam CCTV

Di sanalah proses persalinan berlangsung, tanpa bantuan medis maupun orang lain.

"Di sanalah persalinan itu terjadi—sendirian, tanpa pertolongan, tanpa bimbingan, tanpa fasilitas medis. Bayi lahir dalam situasi penuh kepanikan," ungkap Rovan.

Menurut  Rovan, proses kelahiran berlangsung sulit.

Bayi hanya terlihat bagian kepalanya saja, sebelum JC menarik sendiri kepala bayi menggunakan kedua tangannya.

"Proses itu mengakibatkan luka pada leher, mulut, dan kepala bayi, sehingga bayi meninggal dunia," jelas Rovan.

Setelah melahirkan, dalam kondisi panik dan syok, JC membungkus jasad bayinya dengan celemek, kemudian memasukkannya ke dalam kantong plastik.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved