'Ya Ampun Mas Turun Langsung' Verrell Bramasta 'di Ulti' Bupati Kritik Sekolah Militer Dedi Mulyadi
'Ya ampun mas turun langsung' Verrell Bramasta 'di Ulti' Bupati Purwakarta kritik pendidikan siswa bermasalah di barak militer program Dedi Mulyadi.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Anggota Komisi X DPR RI, Verrell Bramasta 'di ulti' alias ultimate istilah gaul yang merujuk pada jawaban pamungkas dan kerap dipakai di media sosial.
Verrell Bramasta mendapat tanggapan tegas dari Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein (Om Zein) setelah mengkritik program pendidikan militer untuk siswa bermasalah yang digagas oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Pendidikan militer ala Dedi Mulyadi itu dinilai Verrell Bramasta kurang tepat sebab dikhawatirkan bisa membentuk karakter anak menjadi keras bukan tangguh.
Menanggapi hal itu, Om Zein dengan tegas meminta Verrell Bramasta turun langsung ke lapangan dan melihat kondisi pelajar yang sedang mengikuti program pendidikan berkarakter di markas TNI.
Baca juga: Bukan Barak Militer ala Dedi Mulyadi, Inilah Cara Bupati Tuban dalam Membina Siswa yang Nakal
Apalagi Verrell Bramasta adalah anggota komisi X DPR RI daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat VII meliputi wilayah Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta.
"Ya ampun mas, mas-kan (Verrel Bramasta) Dapil sini. Mendingan turun langsung, daripada cuma berwacana," ujar Om Zein melalui postingan video di Instagram-nya @omzein_bupatiaing, Jumat (9/5/2025).
Om Zein juga membantah pernyataan Verrell Bramasta soal orang tua yang khawatir anaknya dikirim ke barak militer.
Menurut Om Zein, justru orang tua yang menitipkan anaknya untuk mengikuti pendidikan di barak militer karena merasa senang dan mendukung program tersebut.
"Orang tua yang menitipkan anaknya di Barak Militer semua senang, mas," sebut Om Zein.
Baca juga: Mengenal Prosedur Vasektomi, Wacana Program Dedi Mulyadi yang Timbulkan Pro dan Kontra
Lebih lanjut, Om Zein menantang Verrel Bramasta untuk ikut terjun langsung menangani para siswa yang dianggap bermasalah.
"Gini deh mas, ada 30 pelajar yang mau ikut program ini. Gimana kalau kita bagi dua, saya ambil 15 pelajar, mas ambil 15 pelajar. Yang 15 pelajar mas bina dengan cara mas, yang 15 lagi kami bina di barak militer. Yuk, action aja mas. Daripada kita terus wacana," tutur Om Zein.
Kritik dari Verrell Bramasta
Sebelumnya, Verrell Bramasta melayangkan kritik terhadap program pendidikan militer ala Dedi Mulyadi karena melihat adanya kekhawatiran dari berbagai pihak terutama orang tua.
Banyak yang meragukan program Dedi Mulyadi bisa benar-benar efektif menyelesaikan akar permasalahan siswa nakal.
"Dalam banyak kasus menyimpang bagi anak-anak muda dan remaja ini bukan semata-mata hanya karena disiplin yang lemah, tetapi bisa juga ini merupakan manifestasi dari dinamika keluarga, sosial pressure (tekanan), atau-pun masalah emosional yang belum tertangani," kata Verrell Bramasta melalui postingan video di Instagram-nya @bramastavrl, Selasa (6/5/2025).
Baca juga: Curhat Siswi SMA ke Dedi Mulyadi Masuk Barak Militer Gegara Kecanduan Miras, Muak Ortu Bertengkar
Pendekatan secara fisik, kata Verrell, tanpa menyentuh sisi psikologis dan spiritual tidak akan membentuk anak menjadi tangguh tetapi justru semakin keras.
Verrell Bramasta
Bupati Purwakarta
Saepul Bahri Binzein
Om Zein
Dedi Mulyadi
pendidikan militer ala Dedi Mulyadi
pendidikan siswa nakal di barak militer
Gubernur Jawa Barat
suryamalang
PREDIKSI Skor Persijap Jepara Vs Arema FC, Rekor Lama Singo Edan Tembus 8 Gol Lawan Penakluk Juara |
![]() |
---|
Viral Komisi Penyiaran Minta Media Tak Siarkan Demo Provokatif, Pemprov Bantah Pembatasan Jurnalisme |
![]() |
---|
Inilah 14 Desa di Kabupaten Aceh Tengah Terima Dana Desa 2025 Tertinggi hingga Rp1,2 Miliar |
![]() |
---|
Nasib Ahmad Sahroni Setelah Sebut 'Tolol' Dicopot dari Wakil Ketua Komisi III DPR Hartanya Rp328 M |
![]() |
---|
'Saya Sangat Sedih' Presiden Prabowo Minta Polisi Tanggung jawab Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.