'Ya Ampun Mas Turun Langsung' Verrell Bramasta 'di Ulti' Bupati Kritik Sekolah Militer Dedi Mulyadi

'Ya ampun mas turun langsung' Verrell Bramasta 'di Ulti' Bupati Purwakarta kritik pendidikan siswa bermasalah di barak militer program Dedi Mulyadi.

|
Instagram @bramastavrl/@dedimulyadi71/@omzein_bupatiaing
PENDIDIKAN MILITER - Kolase foto: anggota Komisi X DPR RI, Verrell Bramasta (POJOK KANAN), Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein (TENGAH), Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (POJOK KIRI). Saepul menjawab kritik Verrell Bramasta yang pesimis terhadap program pendidikan militer ala Dedi Mulyadi. Verrell langsung kena ulti diminta turun langsung. 

SURYAMALANG.COM, - Anggota Komisi X DPR RI, Verrell Bramasta 'di ulti' alias ultimate istilah gaul yang merujuk pada jawaban pamungkas dan kerap dipakai di media sosial.

Verrell Bramasta mendapat tanggapan tegas dari Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein (Om Zein) setelah mengkritik program pendidikan militer untuk siswa bermasalah yang digagas oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Pendidikan militer ala Dedi Mulyadi itu dinilai Verrell Bramasta kurang tepat sebab dikhawatirkan bisa membentuk karakter anak menjadi keras bukan tangguh.

Menanggapi hal itu, Om Zein dengan tegas meminta Verrell Bramasta turun langsung ke lapangan dan melihat kondisi pelajar yang sedang mengikuti program pendidikan berkarakter di markas TNI.

Baca juga: Bukan Barak Militer ala Dedi Mulyadi, Inilah Cara Bupati Tuban dalam Membina Siswa yang Nakal

Apalagi Verrell Bramasta adalah anggota komisi X DPR RI daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat VII  meliputi wilayah Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta.

"Ya ampun mas, mas-kan (Verrel Bramasta) Dapil sini. Mendingan turun langsung, daripada cuma berwacana," ujar Om Zein melalui postingan video di Instagram-nya @omzein_bupatiaing, Jumat (9/5/2025).

Om Zein juga membantah pernyataan Verrell Bramasta soal orang tua yang khawatir anaknya dikirim ke barak militer.

Menurut Om Zein, justru orang tua yang menitipkan anaknya untuk mengikuti pendidikan di barak militer karena merasa senang dan mendukung program tersebut.

"Orang tua yang menitipkan anaknya di Barak Militer semua senang, mas," sebut Om Zein.

Baca juga: Mengenal Prosedur Vasektomi, Wacana Program Dedi Mulyadi yang Timbulkan Pro dan Kontra

Lebih lanjut, Om Zein menantang Verrel Bramasta untuk ikut terjun langsung menangani para siswa yang dianggap bermasalah.

"Gini deh mas, ada 30 pelajar yang mau ikut program ini. Gimana kalau kita bagi dua, saya ambil 15 pelajar, mas ambil 15 pelajar. Yang 15 pelajar mas bina dengan cara mas, yang 15 lagi kami bina di barak militer. Yuk, action aja mas. Daripada kita terus wacana," tutur Om Zein.

Kritik dari Verrell Bramasta

Sebelumnya, Verrell Bramasta melayangkan kritik terhadap program pendidikan militer ala Dedi Mulyadi karena melihat adanya kekhawatiran dari berbagai pihak terutama orang tua.

Banyak yang meragukan program Dedi Mulyadi bisa benar-benar efektif menyelesaikan akar permasalahan siswa nakal. 

"Dalam banyak kasus menyimpang bagi anak-anak muda dan remaja ini bukan semata-mata hanya karena disiplin yang lemah, tetapi bisa juga ini merupakan manifestasi dari dinamika keluarga, sosial pressure (tekanan), atau-pun masalah emosional yang belum tertangani," kata Verrell Bramasta melalui postingan video di Instagram-nya @bramastavrl, Selasa (6/5/2025).

Baca juga: Curhat Siswi SMA ke Dedi Mulyadi Masuk Barak Militer Gegara Kecanduan Miras, Muak Ortu Bertengkar

Pendekatan secara fisik, kata Verrell, tanpa menyentuh sisi psikologis dan spiritual tidak akan membentuk anak menjadi tangguh tetapi justru semakin keras. 

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved