Balita Asal Wajak yang Alami Motor Delay Usai Dirawat RSUD Kanjuruhan, Keluarganya Butuh Perhatian
Bocah 2 tahun, M Cahyo Dwi Putra, itu senang karena anak kesayangannya, kini kondisi kesehatannya jauh lebih baik usai pulang dari RSUD Kanjuruhan
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Dyan Rekohadi
Mereka bak hidup di era tahun 1980 an. Di dapur rumahnya yang berlantai tanah itu hanya ada tungku dan tumpukan kayu bakar.
"Iya, kondisinya masih seperti itu (memasak dengan tungku)," tutur Joko.
Sementara, Radik Cahyo Purnomo A.Md.Kep, PJ Survailans UPT Puskesmas Wajak, yang menemukan kondisi Cahyo sedang sakit itu menuturkan, kondisi bocah Cahyo saat ini sudah responsif bahkan sudah bisa diajak bermain.
Jika sebelum dibawa ke RSUD Kanjuruhan, ia cuma diam meski dilatih bicara oleh ibunya, namun saat ini sudah ada respons.
Bahkan, saat ini sudah bisa menyangga kepala dan tubuhnya saat digendong ibunya.
"Tadi, saya ajak bermain dan sudah bisa ketawa. Bahkan, kakinya juga bisa digerakkan. Nanti empat hari lagi, dokternya menyuruh untuk kontrol lagi," tutur Radik, yang berjasa 'menemukan' Cahyo saat melakukan pengobatan gratis ke warga.
Untuk mengurusi Cahyo, Radik mengaku bukan cuma dirinya sendiri, yang proaktif namun juga bersama Firmando Matondang, Kasatpol PP Kabupaten Malang.
Menurutnya, timnya bersama Firmando saat ini rutin melakukan pengobatan gratis.
Begitu menemukan ada orang sakit yang butuh uluran tangannya, dirinya bersama Firmando langsung membawanya ke RSUD Kanjuruhan.
Seperti sebelum Cahyo, dibawa ke RSUD Kanjuruhan, timnya bersama Firmando juga menemukan balita berusia 5 tahun, yang menderita Hidrosefalus. Yakni, Abil Dafa, anak pasangan dari Ali Djaini, (28) dan Ny Siskawati, (27).
"Untuk urusan administrasi ke RSUD Kanjuruhan, itu langsung Pak Firmando. Termasuk, mulai membawa pasien dari rumahnya hingga pulang dari rumah sakit, ya menggunakan mobil dinas Pak Firmando (Toyota Innova Reborn)," tuturnya.(fiq)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.