Kematian Anjelia, Sekolah Sambil Kerja untuk Lunasi Utang Keluarga Justru Tewas di Tangan Ayah Tiri

Sekolah sambil kerja untuk lunasi utang keluarga, Anjelia gadis Solok justru tewas di tangan ayah tiri sempat mengeluh tidak tahan.

|
Dok Polres Dharmasraya/Thread Enjelia Putri
AYAH TIRI KEJAM - Konferensi pers oleh Kapolres Dharmasraya, AKBP Purwanto Hari Subekti kasus ayah bunuh anak tiri di Dharmasraya pada Jumat (16/5/2025). Ayah tiri bernama Rizal Efendi (43) itu terancam hukuman 10 tahun penjara. Tersangka menyiksa anak tirinya, Anjelia Putri hingga meninggal dunia pada Senin (12/5/2025). 

SURYAMALANG.COM, - Nasib malang menimpa seorang gadis bernama Anjelia Putri (18) di Jorong Tarandam, Nagari Koto Baru, Dharmasraya, Padang, Sumatera Barat.

Anjelia yang berjuang melunasi utang keluarga justru tewas di tangan ayah tirinya. 

Sebagai remaja yang masih berstatus pelajar, rasa lelah menanggung beban sempat membuat Anjelia mengeluh tidak tahan. 

Anjelia meregang nyawa setelah disiksa ayah tirinya, Rizal Efendi (43) pada Senin (12/5/2025) di rumah mereka Jorong Tarandam, Nagari Koto Baru.

Baca juga: Asal Usul Dian Sandi Utama Dapat Ijazah Jokowi yang Diklaim Asli, Alasan Posting di X Akhirnya Viral

Amarah Rizal meledak gara-gara Anjelia menunjukkan tempat tinggalnya kepada penagih utang.

Anjelia melakukan hal itu sebab tanpa sepengetahuan Rizal, penagih utang sering mendatangi gadis itu dan memintanya untuk membayar utang ayah tiri.

Anjelia pun terpaksa sekolah sambil kerja di perusahaan swasta demi membayar cicilan utang ayah tiri sampai lambat laun tidak tahan lagi lalu membongkar keberadaan ayah tiri

"Hasil keterangan dari para saksi ada sekitar lima saksi," ungkap Kapolres Dharmasraya, AKBP Purwanto Hari Subekti, dikutip dari tayangan di kanal YouTube tvOneNews pada Kamis (15/5/2025).

"Jadi modus orang tua tiri daripada korban yaitu Rizal Effendi ini merasa tidak terima atau sakit hati karena tempat dia tinggal sekarang dengan orang tua Rizal Efendi ini ditunjukkan oleh anak tiri yaitu Anjelia Putri," lanjut Purwanto.

Penganiayaan Berujung Hilang Nyawa

Melihat rentenir datang bersama Anjelia, emosi Rizal memuncak.

Tanpa ampun, Rizal langsung menganiaya Anjelia secara membabi buta dan memukuli bagian vital seperti leher hingga dada.

Bahkan, kata salah satu saksi mata, pelaku sempat menginjak perut korban setelah korban jatuh terkapar.

"Karena tidak terima ditunjukkan, tersangka marah kepada korban sehingga terjadilah pemukulan," ujar AKBP Purwanto.

"Menurut para saksi, di seputaran leher, di dada, kemudian terjatuh, dan ada saksi yang menerangkan, setelah (korban) jatuh sempat diinjak tersangka di bagian perut," imbuhnya.

Bayar Utang Ayah Tiri

Guna menyelidiki kasus tersebut, penyidik telah memeriksa sejumlah saksi.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved