Solusi Penanganan Sampah di Jombang, Ubah Jadi Keripik Sampah RDF Sumber Energi yang Laku Dijual

Untuk fungsi RDF ini, selain mengurangi tumpukan sampah, juga memberikan kebermanfaatan bagi jenis sampah yang tidak punya nilai ekonomis. 

Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Anggit Pujie Widodo
PENANGANAN SAMPAH JOMBANG - Peresmian program Refuse Derived Fuel (RDF) di TPA Banjardowo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Senin (19/5/2025). Ubah sampah jadi energi diharapkan jadi salah satu atasi tumpukan sampah di Jombang.  

Nantinya kerjasama antara PT. SIG dengan DLH Jombang ini akan dibuatkan MoU sebagai bentuk nota kesepakatan antara kedua belah pihak.

"Untuk sekarang, perjanjian kerja atau perjanjian pembelian sampah RDF akan berjalan satu tahun dulu dan akan terus bertahap," katanya. 

Harapannya, kerjasama antara Pemkab dengan PT. Semen Indonesia akan terus berlanjut, itu diikuti dengan penambahan jumlah mesin pengelolaan sampah di TPA Banjardowo.

"Sementara mesin hanya ada satu mesin. Sehingga perlu penambahan mesin supaya penanganan sampah di Jombang bisa terselesaikan," pungkasnya.

"Pengelolaan sampah di Jombang ini ada satu sistem RDF. Ada mesin dari negara Jerman yang fungsinya memilah sampah-sampah yang punya nilai ekonomis dengan sampah yang tidak memiliki nilai ekonomis," ungkapnya. 

Kabid Pengelolaan Sampah dan Ruang Terbuka Hijau DLH Jombang Amin Kurniawan saat dikonfirmasi mengatakan jika volume sampah mengalami kenaikan sebesar 28 ton per hari pada tanggal 29 Maret 2025. 

"Puncak kenaikan volume sampah terjadi pada tanggal 29 Maret dengan kenaikannya sebesar 28 ton per hari atau 18 persen. Dan tanggal 5 April dengan kenaikannya sebesar 13 ton per hari atau 9 persen," ucapnya saat dikonfirmasi pada Rabu (9/4/2025). 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved