Berita Viral

Gus Miftah Viral Lagi! 13 Santri Ponpes Ora Aji Miliknya Diduga Setrum, Ikat dan Cambuk Santri Lain

Nama Gus Miftah viral lagi setelah 13 santri pondok pesantrennya dilaporkan atas dugaan penganiayaan. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Kolase Instagram
PENGANIAYAAN SANTRI - Nama Gus Miftah (KIRI) kembali viral usai mencuat kasus 13 santri pondok pesantren Ora Aji miliknya diduga melakukan penganiayaan kepada santri lain. 

"Data yang kami punya dari santri yang mengingat-ingat soal kehilangan-kehilangan dan itu juga pengakuan dari Saudara KDR ada kurang lebih 7 sampai 8 santri," jelasnya.

Upaya Mediasi yang Gagal

Yayasan Ponpes Ora Aji sempat mencoba memediasi konflik antara KDR dan para santri.

Namun, mediasi gagal karena tuntutan kompensasi dari pihak keluarga KDR yang dinilai tidak dapat dipenuhi.

"Nah, yang membuat mediasi itu menjadi gagal pada akhirnya itu dikarenakan permintaan kompensasi atau tuntutan kompensasi dari keluarga saudara (KDR) ini yang tidak mungkin bisa dipenuhi oleh santri, yang notabene ini (santri) orang-orang yang tidak punya, yang notabene datang ke sini dalam keadaan gratis," kata Adi.

Pihak yayasan bahkan sempat menawarkan bantuan biaya pengobatan sebesar Rp 20 juta, tetapi tawaran itu juga ditolak.

"Kami dari yayasan menawarkan angkanya Rp 20 juta. Tapi sekali lagi itu tidak pernah bisa diterima sampai akhirnya upaya mediasi berulang kali itu menjadi gagal," pungkasnya. 

Respon Gus Miftah

Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah menanggapi soal penganiayaan santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Ora Aji di DI Yogyakarta miliknya. 

Saat peristiwa penganiayaan santri ini terjadi, rupanya Gus Miftah sedang tidak berada di Ponpes Ora Aji

Dirinya diketahui sedang menjalani ibadah umrah. 

Hal itu disampaikan langsung oleh kuasa hukumnya, Adi Susanto.

"Mohon izin saat peristiwa terjadi abah (Miftah) sedang umrah. Jadi Abah sedang umrah, tidak ada di pondok," katanya dalam konferensi pers pada Sabtu (31/5/2025) dikutip dari Kompas.com. 

Terkait penganiayaan ini, melalui kuasa hukumnya, Gus Miftah turut menyampaikan permintaan maaf.

"Ya pertama tadi sudah disampaikan sama ketua yayasan, musibah ini adalah pukulan bagi kami terutama atas nama pondok pesantren. Ini adalah pukulan sehingga atas nama ketua yayasan, beliau (Miftah) sudah menyampaikan permohonan maafnya tadi," ujar Adi.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved