Lebih Pagi dari Dedi Mulyadi, Gubernur NTT Pernah Atur Masuk Sekolah Jam 5:30, Cuma Bertahan 6 Bulan
Lebih pagi dari Dedi Mulyadi, sekolah di NTT pernah masuk jam 05:30 cuma bertahan 6 bulan, Gubernurnya kena kritik, ini penyebab gagal.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang ingin siswa masuk sekolah pukul 06:00 WIB pernah dijalankan oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) periode 2018–2023, Viktor Laiskodat.
Bahkan, Viktor Laiskodat menerapkan jam masuk sekolah lebih awal pukul 05:00 WITA yang kemudian diubah menjadi 05:30 WITA.
Namun ternyata kebijakan Viktor Laiskodat tidak lama, hanya bertahan enam bulan saja setelah mengundang kritik dari berbagai pihak.
Kini hal serupa juga menimpa Dedi Mulyadi yang panen kritik dengan wacana kebijakan masuk sekolah pukul 06.00 WIB.
Baca juga: Jumlah Korban Longsor Tambang Gunung Kuda: 17 Orang Meninggal 8 Dicari, Dedi Mulyadi Cabut Izin
"Enggak apa-apa jam belajarnya jam 6 pagi, tapi hari Sabtu libur. Setuju enggak?" kata Dedi Mulyadi dalam video Instagram-nya @dedimulyadi71, Kamis (29/5/2025).
Dedi Mulyadi menjelaskan, perubahan jadwal ini bertujuan untuk menciptakan kebiasaan hidup disiplin dan mengurangi potensi kenakalan remaja.
Gubernur Jawa Barat itu merujuk pada pengalamannya saat menjabat sebagai Bupati Purwakarta kebijakan serupa pernah diterapkan dan dianggap berhasil.
Bagaimana dengan NTT?
Gubernur NTT periode 2018–2023, Viktor Laiskodat, pertama kali menyampaikan kebijakannya saat berkunjung ke Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT pada 23 Februari 2023 lalu.
Setelah itu, kebijakan yang dicanangkan oleh Viktor diterapkan pada 1 Maret 2023.
Awalnya, sekolah diimbau meminta siswanya datang pada pukul 05.00 WITA yang kemudian berubah menjadi pukul 05.30 WITA.
Baca juga: Sangat Berbahaya Dedi Mulyadi Pernah Lihat Tambang Gunung Kuda Cirebon, 14 Orang Tewas, Longsor
Kebijakan Viktor ini pun langsung banjir kritik, bahkan DPR menganggap hal tersebut tidak bijaksana.
"Secara pribadi menurut saya kebijakan pak Gubernur NTT untuk sekolah di jam 5 pagi tidak bijaksana," kata anggota DPR RI dari Komisi X, Anita Gah, dikutip dari Pos Kupang.
Anita menilai, Viktor tidak melihat kondisi geografis NTT yang terdiri dari beberapa pulau.
Selain itu, Anita juga memperoleh aduan dari masyarakat khususnya orang tua yang keberatan dengan kebijakan tersebut.
Anggota DPR lainnya, Andreas Hugo Pareira turut mengkritik kebijakan Viktor.
Andreas menganggap, kebijakan siswa berangkat pagi tersebut hanya dijadikan kelinci percobaan oleh Viktor.
"Jangan jadikan siswa-siswi kita menjadi 'kelinci percobaan'," kata Andreas.
Baca juga: Status Kepemilikan Persikas yang Suporternya Diamuk Dedi Mulyadi, Bupati Subang Tak Bisa Pakai APBD
Senada dengan Anita, Andreas saat itu juga mengakui adanya penolakan dari masyarakat atas kebijakan tersebut.
"Saya lagi di Dapil, di Flores. Di daerah ramai penolakan dari sekolah, para guru, dan orang tua siswa terhadap kebijakan ini," tegasnya.
Ternyata, kebijakan Viktor juga tidak didukung oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) NTT.
Dalam sebuah pernyataan sikap, PGRI NTT menganggap kebijakan KBM pada pukul 05.30 WITA perlu dikaji ulang.
Selain itu, siswa yang terdampak dari kebijakan tersebut rata-rata masih remaja dan membutuhkan waktu istirahat cukup.
Sehingga, jika KBM dimulai pukul 05.30 WITA, maka siswa akan kekurangan jam tidur.
"Usia rata-rata peserta didik pada jenjang SMA/SMK adalah 15 s/d 17 tahun dan masih berkategori anak-anak yang membutuhkan waktu istirahat yang cukup," demikian pernyataan sikap dari PGRI NTT.
Baca juga: Penyebab Dedi Mulyadi Viral Ngamuk Sebut Suporter Persikas Gak Punya Otak, 21 Orang Ditahan Polisi
PGRI NTT juga menyoroti soal sedikitnya transportasi umum yang beroperasi di jam tersebut.
Kekhawatiran lain adalah rawannya siswa perempuan yang bisa mengalami tindak kriminal jika berangkat ke sekolah pada pulul 05.30 WITA.
"Khususnya untuk siswa perempuan sangat rawan terhadap begal dan ancaman tindakan asusila (acaman pemerkosaan, kekerasan seksual dll)," demikian pernyatan dari PGRI NTT.
Cuma Bertahan 6 Bulan
Setelah banjir kritikan, kebijakan Viktor hanya bertahan selama enam bulan saja.
Penjabat Gubernur NTT saat itu, Ayodhia GL Kalake langsung mencabut kebijakan masuk sekolah pukul 05.30 WITA pada 21 September 2023 saat menghadiri rapat paripurna ke-3 masa persidangan I tahun sidang 2023-2024.
Ayodhia mengungkapkan sejumlah SMA di Kota Kupang kembali masuk pukul 07.00 WITA seperti aturan sebelumnya.
"Pemerintah telah mengambil langkah bahwa pada tanggal 21 September 2023 jam masuk sekolah dikembalikan ke jadwal masuk semula yaitu 07.00 WITA," kata Ayodhia saat memberikan dokumen tanggapan pemerintah atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD NTT.
Baca juga: Kades Viral Bayar Tagihan RS Warga Pakai STNK, Haru Dibantu Dedi Mulyadi: Bapak Aing, Alhamdulillah
Ayodhia mengatakan, saat itu Pemprov NTT sedang mempelajari sistem pendidikan sekolah menengah atas di sejumlah negara, yaitu Finlandia, Jepang, dan Jerman yang memiliki sistem pendidikan terbaik di dunia.
"Ada tiga negara yang kami pelajari yakni Finlandia, Jepang, dan Jerman," katanya.
Kini menarik dinantikan seperti apa langkah Dedi Mulyadi mengatasi kritik dari kebijakannya memberlakukan masuk sekolah pukul 06:00 WIB.
Mendikdasmen Sentil Dedi Mulyadi
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, menyentil halus Dedi Mulyadi terkait aturan masuk sekolah pukul 06.00 WIB.
Mu'ti mengingatkan, semua aturan terkait lama jam belajar dan hari-hari sekolah, sudah ada ketentuannya di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
"Ini kan ada ketentuan Kementerian, tentang berapa lama belajar di sekolah, kemudian juga hari-hari sekolah, itu ada ketentuannya di Kementerian," jelas Mu'ti, Selasa (3/6/2025).
Baca juga: Teori Rocky Gerung, Dedi Mulyadi Bisa Jadi Mulyono Jilid II, Balasan Gubernur Jabar Singkat Padat
Mu'ti pun berharap semua pihak bisa memahami aturan yang sudah ada dan membuat kebijakan dengan mengacu apa yang telah ada di Kementerian.
"Jadi sebaiknya semua pihak memahami apapun kebijakannya. Kami harapkan senantiasa mengacu kepada apa yang sudah menjadi kebijakan di Kementerian," kata Mu'ti.
Terpisah, Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, mengingatkan agar Dedi Mulyadi kembali menimbang dampak baik maupun buruk terhadap kebijakan yang diterapkan di Jawa Barat.
Menurut Hetifah, jangan sampai kebijakan yang dibuat justru lebih banyak hal buruk ketimbang baiknya.
Hetifah pun menyarankan kepada Dedi Mulyadi, agar kebijakan masuk sekolah pukul 06.00 WIB, dilakukan sebagai uji coba lebih dulu
"Ya sebetulnya kita tuh memberikan kesempatan untuk setiap pemerintah daerah membuat exercise tetapi, kalau ingin menerapkan itu secara lebih luas, sebaiknya dilakukan evaluasi berkala," tuturnya, Selasa.
"Saya kira kalau sebagai exercise (latihan) oke, tapi tolong dicermati dievaluasi jika memang tadi manfaatnya ada tapi juga banyak hal-hal lain mudaratnya ya udah nanti kita lakukan kajian ulang," pungkas Hetifah.
Ikumi saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp
Dedi Mulyadi
jadwal masuk sekolah
masuk sekolah pukul 06:00 WIB
Gubernur Jawa Barat
Gubernur Nusa Tenggara Timur
Nusa Tenggara Timur (NTT)
NTT
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiksodat
suryamalang
WEJANGAN Andre Rosiade ke Pratama Arhan Sebelum Sang Mantu Gugat Cerai Azizah Salsha |
![]() |
---|
6 Rekomendasi Kuliner Legendaris Sekitar Kayutangan Malang yang Wajib Dikunjungi Saat Liburan |
![]() |
---|
Inilah 20 Desa di Kabupaten Purwakarta Jawa Barat Dapat Dana Desa 2025 Tertinggi Mencapai Rp 1,6 M |
![]() |
---|
Rekomendasi Map Galau di Roblox Bisa Buat Hati Tenang Bagi Kamu yang Sedang Overthinking |
![]() |
---|
MISTERI HP Arya Daru Mendadak Aktif Lagi Padahal Dinyatakan Hilang, Polda Metro Jaya Beri Respon |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.