Gerbang Pintu Bromo Senilai Rp 58 Miliar Siap Diresmikan Bupati Sanusi, Ketua DPRD Dapat Berkah

Proyek senilai Rp 58 miliar itu kini tinggal diresmikan Bupati HM Sanusi MM karena sudah diserahkan dari Kementerian PUPR ke Pemkab Malang.

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/ISTIMEWA
GERBANG BROMO - Ketua DPRD Kabupaten Malang, Achmad Kusairi, koordinator LSM Pro Desa, mengecek proyek rest area BTS III, di Desa Wringin Anom, Kecamatan Poncokusumo, Kamis (5/6/2025). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Proyek prestisius, yang diyakini bakal menggerakkan ekonomi ribuan warga desa yang ada di sepanjang lereng Gunung Bromo dan Gunung Semeru akan diresmikan dalam waktu dekat.

Proyek prestisius itu yakni, gerbang pintu Bromo atau rest area Bromo Tengger Semeru (BTS) III.

Proyek senilai Rp 58 miliar itu kini tinggal diresmikan Bupati HM Sanusi MM karena sudah diserahkan dari Kementerian PUPR ke Pemkab Malang.

Yang tak terduga, proyek yang berdiri di atas lahan seluas 2,5 hektare (Ha) itu berada di sebelah rumah Darmadi, ketua DPRD Kabupaten Malang dua periode. Yakni, di Desa Wringin Anom, Kecamatan Poncokusumo. 

Keperuntukan dari rest area BTS II itu, tak ubahnya seperti BTS I dan BTS II, yakni untuk memanjakan wisatawan yang akan ke Gunung Bromo, khususnya yang lewat dari arah Kota Malang.

Nantinya, semua mobil wisatawan, baik mobil pribadi, bus, dan sepeda motor, akan diparkir di rest area itu, lalu berganti dengan naik Jeep milik warga, untuk melanjutkan perjalanan sekitar dua jam ke gunung yang masih aktif dengan berstatus level II (waspada) itu.

Sebab, mobil pribadi dianggap rawan untuk menerobos lautan pasir, sebelum sampai ke kawasan gunung berketinggian 2.614 MDpl (meter dari permukaan laut) itu.

Praktis, keberadaan proyek dari dana World Bank Rp 58 miliar itu bakal jadi berkah buat ribuan warga yang tinggal di sepanjang jalur ke Bromo dan Gunung Semeru.

Bahkan, tinggal hitungan minggu proyek itu akan diresmikan, warga Desa Wringin Anom dan desa lainnya, sudah menyambutnya.

Rumah mereka dirombak jadi homestay.

Bukan cuma itu, tanda ekonomi di sepanjang desa itu sudah menggeliat.

Terlihat bukan cuma homestay yang tumbuh bak jamur di musim hujan. Namun, berdiri banyak kafe, baik milik warga maupun pengusaha dari luar kota, berjajar dan berhimpitan di sepanjang desa yang menuju ke arah Gubuk Klakah itu. 

"Kami sendiri nggak tahu kok tiba-tiba ada proyek semegah ini. Kapan hari pak Bupati Sanusi sudah mengeceknya dan mampir ke rumah saya. Katanya, menunggu waktu yang tepat untuk diresmikan," ungkap Sekretaris DPC PDIP, Kamis (5/6/2025).

Perlu diketahui, buat meramaikan semarak wisata Gunung Bromo, PUPR membangun tiga BTS. Yakni, BTS III, dan sebelunya, BTS I dan BTS II.

Untuk BTS I,  itu berada di Sruni Poin, Probolinggo, yang dibangun wisata jembatan kaca.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved