Dikabarkan Hilang dan Diculik, Kusnadi Mantan Ketua DPRD Jatim Ternyata ke Madura untuk Cari Obat

Dikabarkan Hilang dan Diculik, Kusnadi Mantan Ketua DPRD Jatim Ternyata ke Madura untuk Cari Obat

Penulis: M Taufik | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/M Taufik
ISU PENCULIKAN - Mantan Ketua DPRD Jatim, Kusnadi, saat di Polsek Balongbendo, Sidoarjo, Selasa (9/6/2025). Sempat dikabarkan hilang dan diculik, Kusnadi ternyata pergi ke Madura untuk mencari obat. 

Saat sampai di Madura, Kusnadi mengaku teledor, menaruh ponselnya di mobil dan tak dibawa turun.

Sampai beberapa jam baru tersadar ponselnya tertinggal di mobil, dan saat itu sopirnya sudah pergi.

“HP saya taruh di belakang jok, turun di sana lupa ngambil."

"Sampai beberapa jam, dan pas saya cariin mobilnya, sopirnya yang punya mobil itu sudah pergi,” ujarnya.

Handphone tersebut baru kembali ke tangannya pada malam Sabtu setelah pemilik mobil mengantarkannya. Pas dikembalikan, HP dalam kondisi batrenya habis.

“Saya pinjam charger teman itu, handphone-nya itu Nokia jadi tidak sama."

"Barulah tadi malam ada teman lain yang datang bawa charger-an baru saya cas sekitar jam 11 malam,” kisahnya.

Begitu bisa mengakses handphone dan membaca berita, ia langsung menghubungi anaknya.

Kusnadi mengaku kaget, banyak sekali berita tentang dirinya.

“Saya buka handphone, Masya Allah luar biasa isinya, saya kemudian berkabar ke anak. Kemudian anak saya memahami dan menjemput saya,” ungkap Kusnadi.

Ia mengakui bahwa kesalahannya adalah tidak sempat memberi kabar kepada keluarga, namun bukan karena ia sengaja.

Kusnadi memohon maaf kepada semua pihak atas kegaduhan ini, dia menegaskan bahwa dirinya tidak diculik, tidak melarikan diri, tidak hilang, dan tidak menghilang.

“Saya mohon maaf sekali kepada seluruh masyarakat, dan saya mohon maaf betul,” ujarnya.

Kusnadi membantah tentang adanya informasi yang menyebut dirinya dalam kondisi linglung atau pikun saat ditemukan. Dia menegaskan selama ini baik-baik saja.

Kusnadi juga membeberkan bahwa selama lima hari terakhir, ia berada di Pamekasan, Madura.

Di sana dia juga makan enak. Sate dan gule, karena sedang lebaran Idul Adha.

Kusnadi mengakui bahwa keluarganya panik karena kepergiannya tanpa kabar, terutama karena kondisi kesehatannya yang memang membutuhkan perhatian khusus.

“Ya saya salah, anak saya pada khawatir semua. Saya terus terang saja, saya gak mau menyulitkan. Sekali lagi  saya mohon maaf atas kejadian ini,” ujarnya.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved