Dahsyatnya Rudal Hipersonik Fattah-1 Milik Iran Gempur Israel Pagi Buta, Tembus 6.100 Km per-Jam

Dahsyatnya rudal hipersonik Fattah-1 milik Iran gempur Israel pagi buta, kecepatanya tembus 6.100 km per-jam, sulit dilacak dan dicegat.

AFP/AHMAD GHARABLI/IRNA/ALI SHARIFZADEH via Kompas.com
RUDAL IRAN - Sistem pertahanan udara Israel diaktifkan untuk mencegat rudal Iran di atas kota Haifa di tengah rentetan serangan roket Iran pada Senin (16/6/2025). Rudal hipersonik Fattah-1 digunakan saat Iran serang Israel pada Selasa (1/10/2024). Ini spesifikasi dan dahsyatnya Rudal hipersonik Fattah-1. 

Fattah juga dilengkapi dengan nozel bergerak pada tahap kedua mesin roketnya, yang memungkinkannya bermanuver secara lateral (kiri-kanan), vertikal (atas-bawah), bahkan berputar di luar angkasa.

Teknologi ini memungkinkan rudal untuk menghindari intersepsi saat mendekati target.

Rudal ini dirancang untuk aktif pada jarak beberapa ratus kilometer dari target, dengan hulu ledak yang dipasang pada manoeuvrable reentry vehicle, yakni sistem yang memungkinkan perubahan arah saat memasuki kembali atmosfer Bumi.

“Rudal ini kemungkinan besar memiliki hulu ledak pada kendaraan masuk ulang yang bisa bermanuver, memungkinkan ia mengubah arah secara singkat saat turun untuk menghindari intersepsi,” jelas Fabian Hinz, peneliti di International Institute for Strategic Studies, kepada CNN.

Baca juga: Pengalaman Mencekam WNI di Iran Dengar 10 Kali Ledakan Akibat Serangan Israel, Internet Dibatasi

Selain itu, rudal hipersonik seperti Fattah menciptakan partikel superpanas di sekitarnya saat melaju di atmosfer atas, yang dapat mengganggu komunikasi radar dan membuat deteksi menjadi sulit.

Fattah dirancang sebagai bagian dari strategi pertahanan dan penangkal Iran terhadap potensi ancaman regional.  

Peluncuran rudal ini pada Juni 2023 disebut sebagai “lompatan generasi” dalam teknologi rudal Iran

Rudal ini juga akan dipasang di kapal perusak Damavand-2 kelas Moudge untuk memperkuat armada laut Iran.

Iran mengklaim sebagai negara keempat di dunia yang memiliki teknologi rudal hipersonik, setelah Amerika Serikat, Rusia, dan China.

Dampak Gempuran Rudal Hipersonik

Kantor berita Iran menyebut salah satu sasaran rudal yang dikirim Iran adalah Pangkalan Udara Meron di Israel utara, meskipun belum ada indikasi apakah pangkalan tersebut terkena serangan. 

Selain itu, Iran juga mengarahkan serangan ke Herzliya pada Selasa sebelumnya dengan sejumlah bus terbakar di kawasan itu.

Media Iran menyebut area yang dihantam merupakan lokasi militer.

Namun, karena aturan sensor militer Israel saat perang, media setempat dilarang mengungkap secara terbuka jika ada fasilitas sensitif yang terkena serangan. 

Al Jazeera, Rabu (18/6/2025), yang kini melaporkan dari Yordania karena diblokir dari Israel dan Tepi Barat, menyebut rudal-rudal Iran juga menyebabkan kebakaran di sejumlah wilayah tengah Israel.

Di Tel Aviv, sirene serangan udara terdengar secara berkala dan membuat sebagian warga mencari perlindungan di tempat parkir bawah tanah pusat perbelanjaan.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved