Perang Iran vs Israel

SIAP-siap Harga BBM Naik Efek Amerika Serang Iran, Harga Minyak Dunia Bisa Rp 2,1 Juta

Siap-siap harga bahan bakar minyak (BBM) naik secara tiba-tiba imbas efek domino dari Amerika Serikat menyerang 3 fasilitas nuklir Iran, Minggu.

Editor: iksan fauzi
Tribunnews/khaberni/tangkap layar
HARGA BBM BISA NAIK : - Foto udara di kawasan Haifa, lokasi kilang minyak Israel yang menjadi sasaran tudal Iran pda Minggu dini hari (15/6/2025). Harga minyak mentah diproyeksikan melonjak tajam, menyusul serangan militer Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir Iran. Foto kanan : Potret SPBU Pertamina untuk artikel harga BBM hari ini di seluruh Indonesia. SIAP-siap Harga BBM Naik Efek Amerika Serang Iran, Harga Minyak Dunia Bisa Rp 2,1 Juta 

SURYAMALANG.COM | JAKARTA - Siap-siap harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia naik secara tiba-tiba imbas efek domino dari Amerika Serikat (AS) menyerang 3 fasilitas nuklir Iran, Minggu (22/6/2025).

Eskalasi konflik di Timur Tengah semakin memanas setelah AS membantu Israel menyerang Iran

Serangan terhadap 3 situs nuklir Iran itu pun menguncang kecaman dari para pemimpin negara kepada pemerintahan AS yang dipimpin Donald Trump.

Akibat Amerika serang Iran itu, harga minyak mentah bisa naik.

Seperti diketahui, Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) hingga saat ini masih impor minyak untuk memenuhi kebutuhan BBM di dalam negeri. 

Menyadur dari website Direktorat Jenderal ESDM, pada 2023, Indonesia mengimpor minyak mentah 132,39 juta barel.

Sampai akhir semester pertama 2024, impor minyak mentah mencapai 62,20 juta barel.

Selain minyak mentah, Indonesia juga mengimpor hasil minyak seperti BBM untuk memenuhi kebutuhan konsumsi domestik.

Baca juga: Inilah 3 Sosok Ulama Konservatif Iran Calon Pengganti Ayatollah Ali Khamenei jika Dibunuh Amerika

Naiknya harga minyak mentah dunia bisa menyebabkan konsekuensi besar, yakni inflasi di berbagai negara. 

Pemicu utama lonjakan harga minyak akhir pekan ini yaitu serangan Amerika ke fasilitas nuklir Iran.

Serangan ini membuat situasi politik dan keamanan di Timur Tengah memanas.

Iran pun mengancam akan membalas, termasuk dengan menutup Selat Hormuz, jalur laut penting tempat seperlima minyak dunia melewati setiap hari.

Di mana setiap harinya, lebih dari 20 juta barel minyak mentah melewati selat ini.

Minyak itu berasal dari negara-negara seperti Arab Saudi, Kuwait, UEA, Irak, dan Iran sendiri, lalu dikirim ke Asia, Eropa, dan Amerika.

Baca juga: Tak Akan Diam! Prediksi Pergerakan Rusia-China-Korea Utara Usai Amerika Serang Pangkalan Nuklir Iran

Walaupun belum ada blokade resmi di Selat Hormuz, namun ancaman penutupan itu sudah cukup membuat pasar panik.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved