Berita Viral

Miris Murid Sekolah Elite Bekasi Ternyata Susah Baca dan Ngaji, Ortu Kesal Bayar Mahal Taunya Bodong

Miris nasib murid sekolah elite Bekasi yang viral disebut sekolah bodong sampai guru-gurunya resign massal. Sudah bayar mahal tapi susah baca & ngaji.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Wartakotalive.com/ Rendy Rutama
SEKOLAH BODONG - Momen saat orangtua murid datang ke sekolah swasta mewah di Jalan Baru Perjuangan RT 04 RW 11 Marga Mulya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Senin (16/6/2025). Ortu siswa kecewa karena anaknya masih susah baca dan ngaji padahal sudah bayar mahal. 

“Saya ingin Kementerian Pendidikan mengambil tindakan yang lebih tegas, pastikan semua sekolah punya izin. Ini soal masa depan anak-anak.” harapnya. 

Kini Ashraf menyampaikan mewakili istri tidak menuntut ganti rugi.

Hanya saja mereka juga meminta jaminan masa depan bagi anak mereka—agar bisa kembali bersekolah dengan layak.

“Kalau memang NISN sudah tidak bisa diproses, paling tidak ada tanggung jawab dari Disdik untuk bantu transisi ke kelas 2,” tutup Ashraf.

Selain itu, salah satu wali murid, Silvia Legina (30) mengaku merasa ditipu karena anaknya tak mengalami kemajuan dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM). 

Terlebih, ia memasukkan anaknya ke sekolah mewah tersebut harus mengeluarkan biaya Rp 23 juta hanya untuk pendaftaran. 

Besaran biaya pendaftaran tersebut sudah termasuk biaya kegiatan sekolah dan uang bulanan selama tiga bulan awal. 

Sementara pada bulan keempat, wali murid harus membayar Rp 2 juta per bulan untuk biaya pendidikan anak-anaknya.

"Makanya dengan biaya yang menurut saya mahal itu kami kecewa karena tidak sesuai dengan apa yang kami harapkan," ujar Silvia. 

Dengan besaran biaya tersebut, total kerugian yang dialami puluhan wali murid ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Silvia mengatakan, penerapan sistem kegiatan belajar mengajar (KBM) yang sebelumnya dijanjikan berbasis kurikulum Cambrigde, ternyata tak sesuai.

"Jadi Cambridge itu tidak kami dapatkan atau tidak sesuai dengan materinya," kata Silvia, Selasa (17/6/2025). 

Baca juga: Mengenal Sosok Hari Mulyono Pria Pemilik Ijazah yang Dituding Dipakai Jokowi, Wajahnya Mirip Sekali

Selain kurikulum, puluhan wali murid juga mengeluhkan penerapan metode pembelajaran yang tak sesuai standar seperti pada mata pelajaran bahasa Inggris dan agama. 

Semula, para wali murid dijanjikan anak-anaknya akan mendapatkan pembelajaran bahasa Inggris. 

Jika sudah menguasai, anak-anak mereka dijanjikan akan mendapat pembelajaran dari para guru menggunakan bahasa Inggris sepenuhnya. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved