Berita Viral

Miris Murid Sekolah Elite Bekasi Ternyata Susah Baca dan Ngaji, Ortu Kesal Bayar Mahal Taunya Bodong

Miris nasib murid sekolah elite Bekasi yang viral disebut sekolah bodong sampai guru-gurunya resign massal. Sudah bayar mahal tapi susah baca & ngaji.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Wartakotalive.com/ Rendy Rutama
SEKOLAH BODONG - Momen saat orangtua murid datang ke sekolah swasta mewah di Jalan Baru Perjuangan RT 04 RW 11 Marga Mulya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Senin (16/6/2025). Ortu siswa kecewa karena anaknya masih susah baca dan ngaji padahal sudah bayar mahal. 

SURYAMALANG.COM - Miris nasib murid sekolah elite Bekasi yang viral disebut sekolah bodong sampai guru-gurunya resign massal. 

Ternyata para murid Al Kareem Islamic School susah baca dan ngaji. 

Hal ini membuat para orang tua murid pun kesal dengan pihak sekolah Al Kareem Islamic School.

Pasalnya, para wali murid ini sudah bayar mahal namun hasil yang didapatkan mengecewakan. 

Terlebih ada indikasi jika sekolah Al Kareem Islamic School adalah sekolah bodong.

Diberitakan, sekolah  Al Kareem Islamic School akhirnya disegel lantaran dinyatakan Bodong oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi, pada Selasa (17/6/2025).

Di tengah polemik yang terjadi, ternyata kondisi para siswanya terbilang miris lantaran kesulitan baca dan mengaji.

Padahal Al Kareem Islamic School gembar-gembor terkait penerapan kurikulum Cambridge jadi pengikat.

Hal tersebut membuat para orang tua siswa kesal bukan main pasalnya sudah membayar mahal untuk pendidikan buah hati mereka.

Baca juga: Viral Zahran Nizar Peserta COC 2025 Banyak Dihujat di Medsos, Padahal Prestasi Level Internasional

Pasangan suami istri (pasutri) Ashraf dan Riyanti misalnya telah menyekolahkan ketiga anaknya hingga mengeluarkan uang ratusan juta.

Ketiga anak mereka awalnya diterapkan sistem pembelajaran yang ditawarkan sekolah bodong Al Kareem Islamic School dengana konsep 'Cambridge Curriculum and Islamic International School'.

Satu anak duduk di bangku kelas 1 Sekolah Dasar (SD), sementara dua lainnya di jenjang PAUD. 

Mereka mengaku tidak menaruh kecurigaan terhadap sekolah tersebut.

Segalanya terlihat profesional mulai dari keberadaan gedung sekolah, media sosial yang aktif, hingga janji kurikulum internasional.

Namun di balik itu semua, kenyataannya tersimpan fakta pahit, sebab sekolah tersebut tidak memiliki izin operasional untuk jenjang tertentu.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved