Bursa Sekda Kabupaten Malang

Siap-siap Para Calon Sekda Kabupaten Malang jelang SelTer, Zia'ul Haq Minta Netralitas Dijaga

jika minggu kedua bisa dibuka pendaftaran bagi para pejabat Pemkab Malang, maka pelaksanaan Selter SEKDA sendiri bisa dilakukan seminggu kemudian. 

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/ISTIMEWA
AWASI SELTER SEKDA - Zia'ul Haq, anggota dewan tiga periode dari Gerindra, yang selama ini paling kritis menyoroti figur para calon Sekda Kabupaten Malang, Senin (1/7/2025). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Memasuki bulan Juli 2025, para pejabat Pemkab Malang yang akan ikut meramaikan bursa calon Sekda, bakal bersiap-siap, untuk menyiapkan materi atau mentalnya. 

Sebab, momen yang ditunggu, yakni Seleksi Terbuka (Selter) buat calon Sekda Kabupaten Malang, akan dibuka.

Seperti diberitakan sebelumnya, pendaftaran Seleksi Terbuka Sekda Kabupaten Malang dibuka di minggu kedua bulan ini atau Senin (14/6/2025) mendatang.

"Iya, minggu kedua bulan Juli (2025) nanti akan dibuka pendaftaran buat calon. Sebab, izin dan persyaratan untuk melakukan Selter (buat calon Sekda) dari Gubernur Jatim dan Mendagri sudah turun, dan tinggal pelaksanaannya saja," tutur Nurman Ramdansyah, yang saat ini kembali jadi Kepala Badang Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Selasa (1/7/2025).

Menurut pejabat yang baru merasakan jadi Pj Sekda dua tahun itu, jika minggu kedua bisa dibuka pendaftaran bagi para pejabat Pemkab Malang, maka pelaksanaan Selter sendiri bisa dilakukan seminggu kemudian. 

Kemungkinan bulan ini sudah menghasilkan siapa calon Sekda, yang masuk tiga besar itu.

"Kami yang jadi pelaksananya dan kami jamin tak akan ada kekhawatiran dari semua pihak atas kenetralan dari pelaksanaan Selter nanti," ungkap Nurman, yang pernah meraih predikat camat tauladan saat jadi Camat Kepanjen sekitar 20 tahun lalu itu.

Mengapa kok demikian?

Menurutnya, karena tim Panitia Seleksi (Pansel) nya adalah orang luar semua atau tak ada dari internal Pemkab Malang

Yakni ada lima tim Pansel, dan tiga di antaranya dari provinsi, yakni Kepala Inspektorat, Kepala BKPSDM, dan Bakorwil.

Lalu, dua lagi adalah Rektor Unmer dan Rektor UM.

Melihat tim Panselnya yang seperti itu, rasanya akan sulit jika nanti ada tudingan tiktokan atas pelaksanaan Selter, yang bakal membuat dag dig dug para calonnya, jika tak pintar uji tulis dan punya karakter solutif.

Sebab, nantinya tim itu memberikan materi tes yang semacam kasuistis untuk dipecahkan.

"Kami jamin aman dan sportif serta tingkat netralitasnya tinggi karena figur tim panselnya bisa dibayangkan sendiri," ungkapnya.

Untuk persyaratan buat calon, Nurman tak bisa menyebutkan, meski semua PJP (Pejabat Tinggi Pratama) atau eselon II yang usianya belum 58 tahun atau masih 57 tahun, bisa mengikutinya.

 "Kalau ditanya berapa calon pesertanya, ya kami nggak bisa memprediksi. Soal persyaratannya nanti kami umumkan tersendiri saja," pungkas Nurman, yang mantan Pj Sekda berulangkali namun karena usianya sudah 58 tahun sehingga tak bisa ikut meramaikan bursa ini.

Menanggapi pelaksanaan Selter yang tinggal hitungan hari itu, Zia'ul Haq, anggota dewan tiga periode dari Gerindra, minta agar panitia menjunjung tinggi sportivitas, supaya tak berbuntut.

Sebab, politisi senior Gerindra itu khawatir, bukan dari calon yang gagal namun ada kelompok yang digerakkan untuk mempersoalkan hasil Selter.

"Makanya, kami minta harus dijaga betul dan jangan ada celah buat orang luar yang kepingin membikin-bikin masalah. Sebab, calon siapa yang berpotensi gagal, itu bisa dilihat dari melihat figur dua pengujinya, yang dari Rektor itu," tegas Zia'ul Haq, yang digadang-gadang oleh partainya untuk bisa maju usai jabatan Bupati Sanusi berakhir 2029 nanti.(fiq)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved