Pembunuhan Brigadir Nurhadi

Postingan Terakhir Misri Puspitasari Tersangka Kematian Brigadir Nurhadi, Lulusan SMA Berprestasi

Postingan terakhir Misri Puspitasari tersangka kematian Brigadir Nurhadi, lulusan SMA berprestasi disewa Kompol I Made Yogi Purusa Utama Rp10 juta.

Dok. Polda NTB/Instagram @misripuspita11_
POLISI TEWAS - Brigadir Muhammad Nurhadi yang tewas karena penganiayaan oleh dua orang atasannya di Mapolda NTB, di Gili Trawangan, Lombok Utara, 16 April 2025. Sosok Misri Puspitasari (KANAN) dalam postingan di Instagram pribadinya. Kasus kematian Brigadir Muhammad Nurhadi, anggota Paminal Bid Propam Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) masih bergulir. Korban ditemukan tewas pada 16 April 2025 di kolam renang sebuah vila di Gili Trawangan, Lombok Utara. 

Selain itu, Misri juga seorang yatim dari keluarga sederhana.

Sebelum meninggal dunia, ayah Misri Puspitasari berprofesi sebagai seorang buruh dan penjual ikan.

Setelah ayahnya meninggal, Misri yang menjadi tulang punggung keluarga dan menanggung biaya hidup ibu dan lima saudaranya.

Postingan Misri

Akun media sosial Misri Puspitasari dalam kondisi kondisi dikunci.

Namun, setelah kejadian itu ternyata Misri masih aktif di media sosial dan memposting foto pada 8 Mei 2025.

Dalam foto, tampak Misri duduk berpose di pinggir kolam renang mengenakan bikini.

Direktur Reskrimum Polda NTB Kombes Syarif Hidayat mengatakan dari tiga tersangka, baru Misri yang ditahan sebab menurut Syarif, hanya Misri yang berdomisili di luar NTB.

"Kita tahan inisial M untuk memudahkan mengambil keterangan kalau ada petunjuk dari jaksa," kata Syarif, Jumat (4/7/2025). 

Baca juga: Rekam Jejak Kompol I Made Yogi Tersangka Pembunuhan Brigadir Nurhadi: Lulusan Akpol 2010, Eks Kasat

Sedangkan dua tersangka lain beralamatkan di NTB.

Dalam kasus kematian Brigadir Nurhadi polisi sudah sudah memeriksa 18 saksi fakta dan 5 saksi ahli.

Kematian Brigadir Nurhadi 

Kombes Pol Syarif Hidayat menerangkan, kejadian bermula dari persta di privat villa di Gili Trawangan.

Dalam acara itu Nurhadi bersama dua atasannya, Kompol I Made Yogi Purusa Utama dan Ipda Haris Chandra.

Yogi membawa wanita bernama Misri, sedangkan Haris bersama wanita bernama Melanie Putri.

Dalam pesta tersebut, semua mengonsumsi obat terlarang dan minuman keras.

"Korban sempat diberikan sesuatu yang tidak legal sebelum meninggal," kata Syarif.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved