SUMPAH Istri Brigadir Nurhadi Tak Terima Sogokan Rp400 Juta dari Kompol Yogi, Kompolnas Cek Vila

SURYAMALANG.COM, - Istri Brigadir Nurhadi, Elma Agustina (28) bersumpah tidak pernah menerima uang sogokan dari Kompol I Made Yogi Purusa, salah satu tersangka kematian suaminya.

Elma Agustina memastikan tidak akan menukar nyawa suami dengan uang terlebih kasus kematian Brigadir Nurhadi begitu misterius. 

Sampai kini belum jelas peran dari para tersangka yakni Kompol I Made Yogi Purusa, Ipda Haris Chandra dan seorang perempuan Misri Puspitasari alias M (23).

Brigadir Nurhadi ditemukan tewas di dasar kolam Vila Tekek, sebuah vila pribadi di Gili Trawangan pada Rabu (16/4/2025).

Baca juga: Keyakinan Elma Agustina Brigadir Nurhadi Dipaksa Minum Obat, Polda NTB Kantongi Otak Pembunuhan

Saat di Gili Trawangan, Brigadir Nurhadi sedang bersama dua atasannya, yaitu Kompol I Made Yogi Purusa dan Ipda Haris Chandra, serta dua orang perempuan, yaitu M dan P.

Siapa tersangka utama dan apa motif dalam kasus kematian Brigadir Nurhadi masih belum jelas. 

Polisi akhirnya melakukan ekshumasi terhadap jenazah Brigadir Nurhadi yang sudah dikubur pada 1 Mei 2025.

Dari hasil pemeriksaan jenazah, dokter forensik menemukan sejumlah luka pada tubuh Brigadir Nurhadi, di antaranya luka lecet, luka gerus, luka memar, dan luka robek.

Distribusinya ada di kepala, tengkuk, punggung, dan kaki, terutama di kaki bagian kiri.

Dokter forensik juga menemukan adanya patah tulang lidah yang diduga terjadi akibat adanya pencekikan.

Sumpah Istri Brigadir Nurhadi

Istri Brigadir Nurhadi, Elma Agustina, warga Dusun Lendang Re, Desa Sembung, Kecamatan Narmada Lombok Barat menceritakan kehidupan rumah tangganya yang baru saja dikaruniai seorang anak. 

Elma dan Nurhadi memiliki dua orang anak laki-laki, dengan putra pertama berusia 5 tahun dan si bungsu yang kini berusia 4 bulan.

Dengan tewasnya suami, Nurhadi pun meninggalkan putra keduanya ketika baru berusia 1 bulan, pada April 2025 lalu.

Sehari-hari, keluarga hidup dalam kesederhanaan sehingga kematian Nurhadi merupakan pukulan berat. 

Hal yang paling menyakitkan bagi Elma adalah tuduhan dirinya menerima uang Rp 400 juta dari tersangka Kompol Yogi agar tidak memperkarakan kasus kematian Nurhadi.

Baca juga: Sindiran Mantan Intelijen Sri Radjasa Chandra, Jokowi Ogah Tunjukkan Ijazah Asli, Atasannya Dituduh