Kota Malang

Beras Oplosan Ditemukan di Sejumlah Pasar Kota Malang, Dispangtan dan Satgas Pangan Sidak

Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan, mengungkapkan bahwa pengawasan dilakukan di wilayah Kecamatan Lowokwaru, Sukun, dan Klojen.

Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/BENNI INDO
DAMPAK ISU BERAS OPLOSAN - Pedagang beras, Angga Heraris merapikan stok beras di tokonya, Rabu (16/7/2025). Penjualan beras di Kota Malang mengalami penurunan tajam akibat beredarnya isu beras oplosan yang sempat viral di media sosial. 

"Sejauh ini aman, tidak ada yang komplain. Mereka bilang berasnya bagus," katanya.

Berdasarkan pengalamannya sebagai pedagang yang telah berjualan sejak 2017, beras oplosan dapat dilihat dari ciri-ciri fisiknya. Antara lain warna beras yang kecoklatan dan ukurannya yang kecil.

"Biasanya beras oplosan itu hancur dan kecil-kecil," paparnya.

Ia mengaku telah mendengar isu beras oplosan di sejumlah daerah, namun sejauh ini dirinya belum menemukan langsung.

Sebagai pedagang, ia berharap pemerintah bisa mengendalikan isu tersebut dan memastikan bahwa produk yang dijual betul-betul aman dikonsumsi.

"Kalau isunya terus dibiarkan, akan memengaruhi penjualan. Saya berharap bisa segera ditangani, apalagi saya sebagai pedagang," harapnya.

Supriyanto, pedagang di Pasar Bunul menceritakan hal lain. Sejumlah pelanggannya mulai waspada untuk memilih beras. Para pembeli tak ingin kecolongan mendapatkan beras oplosan.

"Pelanggan mulai waspada terhadap beras oplosan," ungkapnya.

Dirinya belum menemukan langsung beras oplosan yang terjual di Pasar Bunul. Supri juga meningkatkan kewaspadaan supaya tidak menjual beras oplosan.

"Beras adalah bahan yang banyak dicari, saya harus berhati-hati agar tidak menjual beras oplosan. Tentu sangat berbahaya terhadap usaha dan kesehatan masyarakat," katanya. (Benni Indo)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved