Waspada Penyakit Musiman

Waspada Demam Berdarah yang Kian Meningkat, Ini Langkah yang Dilakukan Puskesmas Janti Kota Malang

Waspada Demam Berdarah yang Kian Meningkat, Ini Langkah yang Dilakukan Puskesmas Janti Kota Malang

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Kukuh Kurniawan
TEKAN KASUS DBD - Puskesmas Janti yang terletak di Jalan Janti Barat, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Rabu (30/7/2025). Lewat inovasi dan program yang dilakukannya, Puskesmas Janti berupaya meningkatkan kesadaran warga dalam menjaga kebersihan lingkungan untuk menekan kasus demam berdarah. 

"Jadi, warga dalam satu lingkungan RW dan serentak di hari yang sama bergotong royong membersihkan lingkungan."

"Mirip dengan kerja bakti, namun fokusnya membersihkan tempat penampungan air atau saluran air,"

"Kenapa harus serentak, karena dengan lingkungan yang sama-sama bersih, maka efektif tidak ada tempat bagi nyamuk untuk berkembang biak."

"Dan gerakan yang kami gagas pada awal tahun ini, sudah kami sampaikan ke pihak kelurahan dan kader kesehatan," bebernya.

Selain membuat inovasi Geser Besan, Puskesmas Janti juga rutin memberikan sosialisasi 3 M Plus kepada masyarakat.

Yaitu, upaya pencegahan DBD dengan menguras dan membersihkan tempat penampungan air secara rutin, lalu menutup rapat tempat penyimpanan air, serta memanfaatkan atau mendaur ulang limbah barang bekas yang memiliki nilai ekonomis.

"Contohnya adalah, kami menyarankan warga menguras dan membersihkan bak mandi tiap 3 hari sekali. Kenapa itu dilakukan, karena saat ini siklus berkembang biak nyamuk sangat cepat."

"Dan apabila memungkinkan, bisa ditambah dengan cara memelihara ikan pemakan jentik, menanam tanaman pengusir nyamuk atau memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi rumah," ungkapnya. 

Reny mengungkapkan dengan langkah dan upaya tersebut, kini kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan semakin meningkat.

Hal itu didasarkan pada data hasil Angka Bebas Jentik (ABJ) yang telah mendekati angka standar 95 persen.

"ABJ ini adalah persentase berapa jumlah rumah yang positif jentik nyamuk dibagi dengan jumlah rumah yang diperiksa."

"Dari data pada tahun 2024 lalu, Kelurahan Bandungrejosari 89 persen, Kelurahan Sukun 87 persen dan Kelurahan Tanjungrejo 88 persen."

"Sedangkan di tahun 2025 sampai semsester satu ini, ABJ di Kelurahan Bandungrejosari telah mencapai 93,9 persen, Kelurahan Sukun 96,9 persen dan Kelurahan Tanjungrejo 93,3 persen," tandasnya.

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved