Tuban

Intel Kodim dan Polisi Menyita Bendera One Piece yang Dikibarkan Warga Tuban

Sejumlah aparat gabungan dari Polsek Kerek, Koramil hingga intel Kodim mendatangi rumah pengibar bendera One Piece di Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban

Editor: iksan fauzi
SURYAMALANG.COM/ISTIMEWA
BENDERA ONE PIECE - Bendera One Piece berkibar di atas atap rumah milik seorang pemuda inisial A di Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban. Intel Kodim dan Polisi Datangi Rumah Pengibar Bendera One Piece dan Menyitanya. 

SURYAMALANG.COM | TUBAN - Sejumlah aparat gabungan dari Polsek Kerek, Koramil hingga intel Kodim mendatangi rumah pengibar bendera One Piece di Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Sabtu (2/8/2025).

Selain aparat hukum dan keamanaan tersebut, terlihat juga sejumlah petugas dari Kecamatan Kerek dan petugas desa.

Mereka meminta pemuda pengibar bendera One Piece berinisial A (26) itu menurunkan dari atap rumahnya.

Setelah bendera One Piece diturunkan, gabungan aparat tersebut langsung menyita dan membawanya pergi. 

Pemuda inisial A menceritakan, aparat itu langsung menanyakan keberadaan bendera yang dipasangnya di atas rumah.

Mereka, kata A, juga tidak menjelaskan secara rinci alasan di balik pelarangan pengibaran bendera One Piece.

“Nggak nyangka bakal didatengin segitu banyaknya aparat,” ujar pemuda Kerek ini kepada SURYAMALANG.COM.

Baca juga: Gegara Kibarkan Bendera One Piece, Rumah Warga di Tuban Didatangi Aparat Gabungan

Setelah dari rumah pemuda A, aparat gabungan itu bergegas menuju wilayah Kecamatan Montong.

Di wilayah Kecamatan Montong itu, diduga ada warga lain yang turut mengibarkan bendera One Piece.

Pemuda A mengatakan, sebelum meninggalkan rumahnya, petugas mengimbau agar dirinya memberitahu teman-temannya untuk tidak mengibarkan bendera One Piece.

“Intinya jangan dikibarkan terus kalau ada teman-temannya yang lain misal mau mengibarkan, nggak usah,” beber A.

FOMO dan ikutan tren

Kepada SURYAMALANG.COM, pemuda A menceritakan mengibarkan bendera One Piece pada Jumat (1/8/2025) sekitar pukul 17.00 WIB. 

Pengibaran bendera One Piece tersebut tidak berselang lama, pemuda A menurunkannya karena mengetahui informasi pelarangan melalui internet.

Ia pun memilih untuk menurunkan bendera One Piece pada malam Jumat malam.

“Bendera saya kibarkan Jumat sore, kemudian malam saya turunkan karena feeling-ku sudah nggak enak. Ternyata bener, pagi-pagi dicariin orang,” beber A.

Baca juga: Warga Malang Raya Harus Hati-hati! Mengibarkan Bendera One Piece Bisa Dipidana, Ini Aturannya

Pemuda A mengaku ikut mengibarkan bendera One Piece tak bertujuan menyindir atau menyinggung pihak manapun. 

Ia mengaku hanya mengikuti tren yang ramai di media sosial TikTok.

“Alasan pertama sih sebenarnya cuma FOMO, cuma ikut-ikutan kayak di tren TikTok, selain itu juga suka animenya,” ujar A.

Ia tak menyangka aksinya itu berujung serius hingga rumahnya didatangi aparat gabungan di wilayahnya. 

Terpisah saat dikonfirmasi terkait fenomena pengibaran bendera yang berasal dari Manga dan Anime karya Eiichiro Oda ini, Yudi Irwanto, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Tuban masih belum memberikan jawaban.

Baca juga: Kenapa Marak Pengibaran Bendera One Piece Jelang 17 Agustus? Disebut DPR Bahaya, Pakar Tidak Setuju

Makna bendera One Piece

BENDERA ONE PIECE - Tangkap Layar Youtube Tribun TImur yang memerlihatkan fenomena penggunaan Bendera One Piece untuk atribut HUT RI ke-80. Hati-hari jika ingin mengibarkan bendera One Piece harus mengerti aturannya.
BENDERA ONE PIECE - Tangkap Layar Youtube Tribun TImur yang memerlihatkan fenomena penggunaan Bendera One Piece untuk atribut HUT RI ke-80. Hati-hari jika ingin mengibarkan bendera One Piece harus mengerti aturannya. (Tangkap Layar Youtube Tribun TImur)

Terpisah, jelang HUT ke-80 Republik Indonesia muncul fenomena mengibarkan bendera bertengkorak dari serial anime Jepang One Piece bermunculan di masyarakat. 

Diketahui bendera One Piece tampak seperti simbol tengkorak memakai topi jerami yang dikenal sebagai Jolly Roger milik kru bajak laut Topi Jerami.

Bendera ini bahkan tampak dikibarkan di pagar rumah, mobil, truk pengangkut barang bahkan di kapal-kapal nelayan.

Namun, fenomena ini bisa menjadi blunder jika tidak memahami aturan hukum yang berlaku.

Bagi masyarakat perlu adanya perhatian lebih dalam kasus ini pasalnya pengibaran bendera fiksi tersebut justru bisa berujung pidana.

One Piece bukan sekadar kisah petualangan bajak laut.

Serial manga dan anime karya Eiichiro Oda ini memuat nilai-nilai yang kuat tentang kebebasan, perlawanan terhadap ketidakadilan, hingga solidaritas dalam persahabatan.

Bendera Jolly Roger milik Monkey D Luffy bahkan dianggap sebagai lambang harapan dan perjuangan oleh para penggemar setianya dikenal sebagai Nakama.

Tak heran jika menjelang peringatan kemerdekaan RI, sebagian warga memilih mengekspresikan semangat kebebasan itu lewat bendera bajak laut fiksi tersebut.

Namun, polemik pun mencuat ketika bendera ini dikibarkan berdampingan atau bahkan menggantikan posisi bendera Merah Putih.

Anggota DPR RI Kritik Pengibaran One Piece

Fenomena pengibaran bendera One Piece memicu respons serius dari Firman Soebagyo, anggota DPR RI Fraksi Golkar.

Ia menyebut tren tersebut sebagai cerminan lunturnya pemahaman ideologi Pancasila di kalangan anak muda.

“Ini bukan sekadar gaya atau hiburan. Ada kemerosotan wawasan kebangsaan yang perlu segera ditangani,” paparnya, Kamis (31/7/2025).

Firman mendorong agar pendidikan ideologi dan moral kembali digalakkan sejak usia dini.

Menurutnya, kurikulum dari SD hingga SMA perlu menanamkan nilai-nilai kebangsaan secara lebih intensif dan relevan.

Ia juga menyoroti potensi provokasi di sektor transportasi, terutama di kalangan sopir truk dan pelaku angkutan umum.

Firman menduga ada pihak tertentu yang sengaja mendorong penyebaran simbol bajak laut sebagai bentuk propaganda terselubung.

Untuk merespons situasi ini, Firman mengusulkan penguatan peran Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) melalui revisi undang-undang.

Ia menekankan perlunya pendekatan yang lebih kontekstual, agar nilai-nilai Pancasila bisa diterima dan dipahami oleh generasi muda.

Mengapa marak pengibaran bendera One Piece?

BENDERA ONE PIECE - Tampak pemasangan bendera bajak laut dari anime One Piece oleh warga menjelang peringatan HUT Kemerdekaan RI, 17 Agustus beredar dalam beberapa video di TikTok dengan keterangan 'simbol matinya keadilan dan kekuasaan yang korup' DPR RI menyebutnya berbahaya bentuk makar tapi pakar tidak setuju.
BENDERA ONE PIECE - Tampak pemasangan bendera bajak laut dari anime One Piece oleh warga menjelang peringatan HUT Kemerdekaan RI, 17 Agustus beredar dalam beberapa video di TikTok dengan keterangan 'simbol matinya keadilan dan kekuasaan yang korup' DPR RI menyebutnya berbahaya bentuk makar tapi pakar tidak setuju. (Tangkap Layar Youtube Warta Kota Production)

Pemasangan bendera bajak laut dari anime One Piece oleh warga menjelang peringatan HUT Kemerdekaan RI, 17 Agustus beredar dalam beberapa video di TikTok. 

Tampak, bendera One Piece dikibarkan di beberapa lokasi seperti atap rumah hingga pinggir jalan.

Dalam video lain, bendera itu banyak dipasang di belakang kendaraan besar seperti truk.

Posisi bendera One Piece dipasang di bawah atau bersebelahan dengan bendera Merah Putih.

'Fenomena bendera One Piece jelling HUT RI Ke-80: sebagai Simbol matinya keadilan dan kekuasaan yang korup' bunyi keterangan dalam video yang beredar. 

Adapun bendera bajak laut bertengkorak yang identik dengan simbol kelompok bajak laut dalam serial anime One Piece itu sering disebut sebagai Jolly Roger.

Banyak pihak menyoroti fenomena tersebut sebagai bentuk protes dan perlawanan terhadap pemerintahan saat ini.

Sebagian lainnya menyebut sebagai bentuk ekspresi kreatif anak muda menjelang perayaan kemerdekaan.

(SURYAMALANG.COM/KOMPAS.COM/TRIBUNNEWS.COM)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved