Berita Viral

Kenang Momen Gibran dan Anies Baswedan Pakai One Piece, KIni Pemerintah Larang Bendera One Piece

Ternyata Anies Baswedan hingga Gibran Rakabuming Raka pernah menggunakan bendera One Piece. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
ISTIMEWA/Tribunnews
BENDERA ONE PIECE - Lambang dan bendera One Piece pernah dipakai Wapres Gibran dan mantan Gubernur DKI Anies Baswedan dalam kampanye. 

SURYAMALANG.COM - Menjelang peringatan HUT ke-80 RI tahun ini ada fenomena menarik yang terjadi di masyarakat yang mulai mengibarkan bendera One Piece

Fenomena banyak masyarakat mengibarkan bendera One Piece ini pun menjadi sorotan.

Ternyata Anies Baswedan hingga Gibran Rakabuming Raka pernah menggunakan bendera One Piece

Nama mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terseret terkait maraknya warga yang memasang bendera bajak laut dari anime One Piece menjelang peringatan HUT ke-80 RI.

Pasalnya foto Anies Baswedan mengenakan topi jerami khas tokoh utama, Monkey D Luffy kembali menjadi perbincangan.

Dalam foto tersebut, Anies Baswedan turut membentangkan bendera bajak laut dari anime One Piece itu.

Padahal faktnya foto tersebut merupakan foto lawas menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Saat itu, Nakama yang merupakan sebutan untuk penggemar One Piece mendukung pasangan calon presiden Anies Baswedan dan calon wakil presiden, Muhaimim Iskandar alias Cak Imin atau biasa diseput AMIN.

- Anies Baswedan pernah disebut sebagai nakama sejati saat masa pilpres 202
DISEBUT NAKAMA SEJATI - Anies Baswedan pernah disebut sebagai nakama sejati saat masa pilpres 2024. Kini, One Piece kembali muncul dalam bentuk bendera sebagai kritik ke pemerintah. (Istimewa).

Bahkan Nakama ini sampai menyebut Nakama AMIN usai mendukung Anies Baswedan-Cak Imin, lantaran pasangan ini dianggap memiliki kemiripan seperti dicerita dalam urusan menegakkan keadilan, perubahan dan pembebasan.

"One Piece itu Anime yang sangat politis, Oda Sensei menyadarkan kita untuk melek politik, untuk melawan setiap kesewenang-wenangan dan ketidakadilan, kalau di One Piece oligarkinya bernama World Government yang terdiri dari Gorosei dan Im Sama," kata Koordinator Nakama Amin, Ahmad Jilul, Jumat (20/10/2023) mengutip Tribun Jakarta.

"Sudah sangat jelas sekali pesan perubahan dan keadilan yang digaungkan AMIN, dalam kasus penindasan di negeri ini, seperti di Rempang, atau keberpihakan Anies menutup reklamasi. Kita tidak mau di Indonesia ada Wano seperti di One Piece yang ditindas oleh penjahat bernama Kaidou," tegas Ahmad.

Baca juga: Cerita Mulyono Teman Alumni UGM Jokowi Soal Tak Lulus Kuliah Bareng, Ada Alasan Pribadi

Anies juga disebut sebagai Nakama sejati oleh mereka meski banyak yang menyebut Anies Baswedan sebagai nakama karbitan.

"Mungkin dari sisi mengikuti anime One Piece sampai tamat belum sempat beliau lakukan karena kesibukannya mengurus dan berjuang untuk rakyat.

"Beliau jadi nakama sejati karena karakternya yang selalu berpihak pada rakyat yang lemah, berkomitmen menumpas ketidakadilan dan menegakkan keadilan, kesetaraan untuk semua," ungkapnya.

Pengakuan Nakama

Satya (32) satu diantara Nakama mengaku mengibarkan bendera tersebut di depan rumahnya sebagai bentuk kritik terhadap penguasa saat ini. 

Kritik dengan memasang bendera Jolly Roger itu atau simbol bajak laut dalam serial manga One Piece, adalah murni didasari karena rasa cinta terhadap Tanah Air. 

“Kami tidak sedang melawan negara, tapi melawan ketidakadilan yang dibuat oleh sistem dan elit yang tak berpihak. Kritik ini bukan bentuk kebencian, tapi bentuk cinta,” ucap dia, kepada Kompas.com, Jumat (1/8/2025).

“Karena kalau kita diam, sama saja kita membiarkan ketidakadilan terus berlangsung. Negara ini milik bersama, dan kita punya hak untuk menyuarakan kebenaran,” lanjut dia.

Kata dia, pemasangan bendera Jolly Roger ini ini sudah ada sejak One Piece pertama rilis. Namun, saat ini kembali marak pemasangan bendera Jolly Roger tersebut.

“Kami memasang bendera itu sebagai bentuk protes atas buruknya kebijakan pemerintah pascareformasi,” kata Satya.

Gibran Pernah Pakai

Wapres RI, Gibran Rakabuming Raka, pernah memamerkan lambang bajak laut  'One Piece' di kemeja birunya saat kontestasi Pilpres 2024. 

Saat itu, Gibran Rakabuming mengenakan pin berlambang bajak laut Jolly Roger itu saat debat cawapres di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat pada Minggu 24 Januari 2024.

Saat ditanya soal memakai pin one piece atau tidak, Gibran pun menunjuk tangan ke kantong sebelah kanan kemeja biru nya. 

Setelah itu, Keduanya langsung  memasuki area debat. 

Terlihat keunikan putra Sulung Presiden Joko Widodo alias Jokowi ini memakai pin bergambar kartun One Piece

Saat ditanya soal memakai pin One Piece atau tidak, Gibran pun menunjuk tangan ke kantong sebelah kanan kemeja birunya. 

Setelah itu, Keduanya langsung  memasuki area debat mengutip Tribun Jakarta.

Kata Dasco

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menanggapi fenomena ini dan mengaku sudah mendapatkan informasi dari lembaga intelijen. 

Kata dia, pemasangan bendera bajak laut ala anime One Piece merupakan indikasi adanya gerakan sistematis upaya untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

“Kita juga mendeteksi dan juga dapat masukan dari lembaga-lembaga pengamanan intelijen, memang ada upaya-upaya namanya untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (31/7/2025).

Ketua Harian Partai Gerindra itu mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan simbol-simbol atau gerakan yang dapat mengancam keutuhan bangsa.

“Imbauan saya kepada seluruh anak bangsa, mari kita bersatu. Justru kita harus bersama melawan hal-hal yang seperti itu," ungkapnya. 

Ketika ditanya apakah ada keterlibatan pihak luar dalam dugaan upaya pecah belah tersebut, Dasco tidak menampik adanya kemungkinan tersebut. 

“Ya banyak juga ternyata yang tidak ingin bangsa Indonesia maju ke depan. Pada saat ini kita sedang pesat-pesatnya untuk mencapai kemajuan dan tentunya hal ini ada yang suka dan ada yang tidak suka," tuturnya.

(SURYAMALANG.COM/TRIBUNJAKARTA.COM)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved