Demo Warga Pati

Nasib 40 Warga Pati Masuk RS Setelah Demo: Pingsan Ditembak Gas Air Mata, Kapolsek Kepalanya Bocor

Nasib 40 warga Pati masuk rumah sakit setelah demo: pingsan ditembak gas air mata sampai Kapolsek kepalanya bocor dikeroyok massa.

|
TRIBUN JATENG/ISTIMEWA/Tangkap layar YouTube KompasTV
PEMAKZULAN BUPATI PATI - Kapolsek Pati Kota, Iptu Heru Purnomo (KANAN) menjalani perawatan medis di RSUD RAA Soewondo Pati, Rabu (13/8/2025). Kepalanya bocor dilempari batu oleh massa aksi unjuk rasa di Alun-Alun Pati. Tangkap layar video kondisi terkini demo 13 Agustus 2025 di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Polisi mulai tembakkan gas air mata (KIRI) hingga suara sirine meraung-raung di kawasan Alun-alun Pati. Sebanyak 40 warga masuk rumah sakit dan korban pingsan sampai kepala bocor. 

Air mineral dalam kemasan botol maupun gelas plastik tersebut menjadi “amunisi” bagi massa untuk “ditembakkan” ke Kantor Bupati Pati.

Ketika massa mulai merangsek masuk ke area halaman Kantor Bupati Pati, polisi pun melakukan pengamanan dengan menembakkan water cannon dan gas air mata.

Baca juga: Sikap Gerindra Kadernya Sudewo Terancam Pemakzulan 50 Ribu Warga Pati Demo Jangan Tambah Beban

Massa semakin beringas melemparkan gelas-gelas air mineral.

Di tengah kekacauan itu, Iptu Heru Purnomo yang berada di Alun-Alun Pati menjadi korban pengeroyokan.

Iptu Heru kini masih menjalani perawatan medis di RSUD RAA Soewondo Pati karena mengalami luka bocor di kepalanya akibat menjadi sasaran pelemparan batu.

Kabid Dokkes Polda Jateng, Kombes Pol drg Agustinus, mengatakan Heru rawat inap dalam kondisi sadar, namun mengeluh pusing.

Korban Luka Robek

Korban lain dari pihak kepolisian yang menjalani perawatan di RSUD Soewondo Pati adalah Galih Dega Pramudya.

Galih masih berada di IGD akibat luka robek di paha kanan.

“Kondisinya sadar, namun tim medis masih melakukan pemantauan ketat di IGD untuk memastikan luka tersebut tidak menimbulkan komplikasi,” jelas Kabid Dokkes Polda Jateng, Kombes Pol drg Agustinus. 

Selain dua anggota Polri, ada lima warga sipil yang juga dirawat akibat mengalami sesak napas efek gas air mata.

“Kelima pasien dari masyarakat sipil ini dalam kondisi sadar dan menunjukkan tanda-tanda pemulihan kesehatan setelah mendapat perawatan di rumah sakit,” kata Agustinus.

Baca juga: Saya Dipilih Rakyat Bupati Pati, Sudewo Tak Bisa Mundur Meski Didemo 50 Ribu Warga Tetap Menjabat

Agustinus menjamin, seluruh korban  telah mendapatkan penanganan medis secara maksimal.

Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Lucky Pratugas Narimo, mengatakan total korban luka maupun yang mengalami gangguan kesehatan akibat kericuhan aksi mencapai 64 orang.

Menurut Lucky, rincian jumlah korban yang dirawat adalah sebagai berikut: 40 orang di RSUD RAA Soewondo, empat orang di Klinik Marga Husada, satu orang di Klinik Pratama PMI, tujuh orang di RS Keluarga Sehat, dan 12 orang menerima perawatan di lokasi.

Dari total tersebut, enam orang harus menjalani perawatan inap, sementara sisanya dirawat jalan.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved