Kota Malang

Kejaksaan Negeri Kota Malang Menggelar Pasar Murah, Bantu Stabilkan Harga dan Pasokan Sembako

Kejaksaan Negeri Kota Malang Menggelar Pasar Murah, Bantu Stabilkan Harga dan Pasokan Sembako

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Kukuh Kurniawan
PASAR MURAH - Kejari Kota Malang menggelar pasar murah, Rabu (20/8/2025). Pasar murah tersebut digelar untuk menekan inflasi dan menstabilkan harga komoditas kebutuhan pokok masyarakat. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Malang ikut bergerak dalam menekan inflasi dan menstabilkan harga berbagai komoditas kebutuhan pokok masyarakat. Yaitu, dengan menggelar pasar murah sembako serta bazar UMKM, Rabu (20/8/2025).

Kepala Kejari Kota Malang, Tri Joko mengatakan, pasar murah tersebut digelar juga sebagai rangkaian HUT ke-80 Republik Indonesia serta Hari Lahir Kejaksaan.

"Kami berkolaborasi dengan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, bersama-sama menggelar kegiatan pasar murah di halaman kantor Kejari."

"Ini merupakan peran kami dalam menstabilkan harga sembako serta meningkatkan daya beli masyarakat," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM.

Ia menjelaskan, ada berbagai kebutuhan bahan pokok yang dijual di pasar murah tersebut.

Meliputi beras Bulog SPHP kemasan 5 kilogram yang dibanderol Rp 55.000 atau dibawah harga pasar, telur, gula hingga minyak goreng.

Baca juga: Para Calon Sekda Kabupaten Malang Harap-harap Cemas Menunggu Pengumuman 3 Besar

"Untuk beras SPHP nya, kami sediakan sebanyak 2 ton, minyak goreng murah atau minyakita sebanyak 120 liter dan gula 240 kilogram."

"Termasuk, ada juga berbagai bumbu masak instan dan produk olahan dari UMKM," terangnya.

Berlangsug selama satu hari, Tri Joko menyampaikan bahwa animo masyarakat sangat tinggi.

Bahkan dalam waktu satu jam setelah resmi dibuka, beras maupun telur sudah habis dibeli.

"Sebagian besar masyarakat, banyak yang membeli beras, minyak goreng dan telur. Dan tadi stok telur yang kami sediakan, juga sudah habis," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi menilai, pelaksanaan pasar murah itu sebagai upaya mengatasi kelangkaan beras medium di pasaran.

"Ini adalah suatu solusi, yaitu kita adakan untuk mendistribusikan beras murah ke masyarakat."

"Dan sampai dengan hari ini, baru instansi Kejari Kota Malang saja yang berkolaborasi dengan kami untuk menggelar pasar murah," jelasnya.

Dengan adanya pasar murah itu, Eko berharap inflasi bisa ditekan serta harga kebutuhan pokok masyarakat tetap stabil dan terjangkau.

"Kami akui, harga beberapa sembako di pasaran mengalami kenaikan."

"Dan lewat pasar murah ini, bisa memenuhi kebutuhan sembako yang dibutuhkan masyarakat dan masyarakat bisa membeli dengan harga yang terjangkau," ungkapnya.

Sementara itu, salah seorang pembeli, Umi asal Kelurahan Bumiayu Kecamatan Kedungkandang mengaku mendapat informasi adanya pasar murah dari postingan di media sosial.

"Ini saya datang mulai jam 07.00 WIB atau satu jam lebih awal. Dan setelah dibuka, saya langsung menghampiri stan Bulog untuk beli beras," jujurnya

Dirinya mengaku, harga sembako di pasar murah lebih murah daripada harga di pasaran. Tentunya, itu sangat membantu bagi dirinya yang merupakan seorang ibu rumah tangga. 

"Bagi kebutuhan rumah tangga seperti saya ini, tentunya sangat terbantu dengan pasar murah ini."

"Kalau di luar, harga beras medium sudah mencapai Rp 75 ribu bahkan lebih, tetapi di sini ada beras SPHP dengan kualitas sama harganya Rp 55 ribu."

"Namun saya tidak bisa beli banyak, karena memang dibatasi satu orang hanya maksimal 10 kilogram," tandasnya.

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved